Part 1

128 14 0
                                    

Yasmine terlihat masih menunggu Hito pulang dengan membaca majalah di sofa kecil di samping pintu utama. Setiap Hito lembur dia memang selalu menunggunya pulang dan tidak tidur sampai Hito pulang karna dia selalu ingin menyambut kepulangan suaminya itu meskipun sudah larut malam.

Elian terlihat keluar dari kamar Sofia, setelah memastikan putrinya itu sudah tertidur dia bergegas menuju paviliunnya yang berada di belakang rumah karna malam ini pekerjaan kantornya sangat banyak. Dia memang tidak bisa lembur dan mengerjakannya di kantor karna Sofia pasti membutuhkannya, itulah mengapa dia lebih memilih membawa pekerjaan kantornya ke rumah agar tetap bisa menemani Sofia putrinya dan mengerjakannya di paviliun miliknya.

Elian turun ke bawah dan melihat Yasmine yang masih menunggu Hito.

"Apa Hito belum pulang?" tanyanya pada istri adiknya itu.

"Belum" jawab Yasmine.

"Kau mau kemana?" Yasmine bertanya juga karna melihat Elian yang membawa tas kantor dan banyak dokumen di tangannya.

"Ke paviliun, pekerjaan kantorku sangat banyak jadi aku akan mengerjakannya disana" jawab Elian.

"Kalau begitu aku tinggal dulu" lanjutnya lalu keluar dan menuju paviliunnya.

Yasmine pun menjadi memikirkan Hito. Kenapa suaminya itu tidak membawa saja pekerjaan kantornya ke rumah daripada setiap malam harus lembur seperti ini, itu akan membuat mereka mempunya banyak waktu bersama. Terkadang dia berfikir apakah Hito sengaja tidak mau memiliki waktu untuknya makanya dia lebih memilih menghabiskan waktunya diluar daripada dirumah bersamanya.

Suara bel yang berbunyi menyadarkannya, itu pasti Hito. Yasmine membuka pintunya dan benar saja suaminya itu sudah pulang.

"Akhirnya kau pulang juga. Kau pasti lelah aku akan membuatkan teh hangat untukmu" Yasmine menyambut kepulangan suaminya itu.

"Tidak perlu aku ingin segera istirahat" ujar Hito langsung menuju kamarnya yang diikuti juga oleh Yasmine.

Sesampainya di kamarnya Hito lalu membuka sepatu dan jas nya yang dia lemparkan ke ranjang. Yasmine mengambilnya dan kembali menggantungkan jas itu karna besok akan Hito pakai lagi.

"Lain kali kau tidak perlu menungguku pulang" ucap Hito sambil membuka dasi dan kerah kemejanya.

"Kenapa memangnya? Itu sudah menjadi tugasku" sahut Yasmine.

"Apapun yang kau lakukan untukku tidak akan pernah bisa membuatku mencintaimu" ujar Hito membuka lemarinya dan mengambil pakaian tidurnya lalu masuk ke kamar mandi.

Yasmine terduduk di pinggir ranjangnya, memikirkan perkataan Hito yang benar-bener melukai hatinya. Kenapa laki-laki itu tidak bisa menghargainya sedikit saja. Apa salahnya dan sampai kapan dia harus diperlakukan seperti ini oleh suaminya sendiri. Selama enam bulan mereka menikah Hito seperti tidak pernah menganggapnya sebagai istrinya. Dia mengerti pernikahan mereka memang dijodohkan tapi bisakah Hito untuk belajar mencintainya.

Hito keluar dari kamar mandi dan langsung tidur membelakangi Yasmine. Setiap malam suasana kamar mereka memang seperti ini, tidak ada kemesraan yang terjadi layaknya suami dan istri setiap malam sebelum tidur.

Yasmine menatap punggung Hito yang tidur membelakanginya dan air matanya sebentar lagi akan jatuh tapi dia menahannya dengan mengusap air matanya dengan tangannya. Yasmine menghela nafasnya untuk melepaskan sesak dihatinya lalu membaringkan tubuhnya disamping Hito yang sudah tertidur pulas. Yasmine berusaha memejamkan matanya agar bisa tidur dan melupakan apa yang terjadi.







Bersambung....

FAILED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang