16. Bawa Enjoy Aja

1.6K 209 57
                                    

👋🏻👋🏻👋🏻

Mood banget sama komentar kalian yang pada komplain tentang panggilan mas/dodo/mas dodo🤣

Love banyak-banyak la buat yg komen😙

Slamet membaca...

Seorang pemuda yang tak lain adalah Kevan mulai membuka matanya perlahan. Saat mengerjap, dia mendapati bahwa dirinya berada dibawah alam sadar, entah mimpi atau apa, tapi yang pasti dia melihat sosok Keva asli yang tengah duduk dikursi panjang sembari membaca sebuah buku.

Kevan menunduk dan menatap tubuhnya sendiri yang masih dilumuri oleh darah. Bisa dikatakan ini pasti juga tubuh aslinya yang kecelakaan waktu itu.

"Kevan?"

Dia mendongak, dan melihat Keva yang tersenyum padanya.

"Hai. Apa kabar? Maafin aku, ya."

Kevan menaikkan sebelah alisnya. "Ha?"

"Aku minta maaf. Karena nempatin raga aku, kamu jadi diperkosa Aldo."

Kevan terdiam lagi. Dia ikut duduk disamping Keva. Tak peduli dengan tubuhnya yang berdarah. "Bilang sama gue, lo punya rahim kan? Lo bisa hamil kan, Keva?" tanya Kevan tiba-tiba. Sontak saja, anak itu langsung menunduk mendengar ucapan Kevan barusan. Lama sekali dia tak menyahut. "Va, jawab gue."

"Maaf. Aku gak bisa jawab."

Kevan menatapnya dengan tatapan sulit diartikan. "Kenapa? Va, lo tau? Gue sakarang takut banget. Bisa gak sih gue mati aja? Kenapa sih harus gue? Transmigrasi capek tau." tanyanya sambil menggenggam tangan lembut Keva.

"Gak! Kamu harus kuat! Kamu gak boleh mati, kamu masih pantas hidup."

"Terus lo enggak pantes gitu?"

"..."

Keheningan melanda. Kevan menarik nafasnya pelan. "Kevan, kamu harus kuat. Kalo aku yang kembali, aku gak bakal sanggup lagi." Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Keva. Mendengar dari nada bicaranya saja, Kevan yakin pasti anak itu benar-benar kecewa dengan semua yang terjadi dihidupnya. "Ular itu, masih ada?"

"Grizel udah gak ada. Dia tiba-tiba ngilang gitu aja. Gue juga gak tau sebenarnya apa yang bikin tu anak hilang. Mungkin bakal gue selidiki? Gue kepo soalnya."

"Jangan ditekuk gitu ah muka lo. Bawa enjoy aja. Tenang aja, gue bakal ngelakuin apapun buat lo deh. Lagian gue juga gabut sebenernya pacaran sama cowo."

"Kenapa? Kamu dulu banyak pacarnya ya?"

Kevan langsung mengibas rambutnya dengan bangga. "Iyalah. Ganteng begini, didunia yang dulu gue kalo pacaran dapetnya yang tobrut mulu."

.....

Dahlah.

Biarin aja biarin.

Keva tersenyum kecil. "Kamu lucu ya?"

Kevan langsung mendelik. "Apa-apaan? Sekelas jefri nikol gini dikatain lucu??" Dimana harga dirinya sebagai pria tertampan?

Kata dia aja sih.

Keva tersenyum tipis sehingga tak sadar bahwa keduanya sama-sama saling bertukar cerita. Hingga berakhir pun, ketika Keva sudah memerintahkan Kevan untuk kembali lagi. Saat ingin pulang Kevan sempat berucap,

"Kita masih bisa ketemu lagi, Keva?"

Keva dengan senyum manisnya mengangguk. "Bisa kok. Tenang aja."

Lelaki itu membalasnya dengan senyum tipis. "Gue yakin kalau lo itu pasti tau gue kemarin diperkosa Aldo habis-habisan dengan raga lo ini. Tapi Keva, kalau memang lo punya rahim. Jangan salahin gue kalau anak itu harus digugurkan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEVA (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang