📜20

246 10 2
                                    

Masih di tempat yang sama.

Jam 23.30

Jam hampir menuju 00.00 malam.

Mereka masih menikmati kemeriahan disana, tanpa mereka sadari ada sesuatu yang terjadi di luar.

Segerombolan motor menghampiri markas mereka, dengan di kawal satu orang di depannya.

"Anjing itu siapa?" Ucap anak buah Dark Night.

"Gak tau gue, tapi kayaknya benderanya gue kenal"

Mereka meneliti lebih jelas gambar dari bendera tersebut.

Mereka berdua melotot, terkejut ternyata itu geng ELANG.

"ANJING ITU GENG ELANG COK"

"BURUAN KASIH TAU BOS CEPET" 

Kini anak buah DARK NIGHT berlarian menuju Gilang.

"MANA GILANG"

Kini anak buah Elang menanyakan pada anak buah Gilang.

"mau ada urusan apa Lo sama bos kita?"

"Lo gak usah kepo, ini urusan ketua gue sama dia"

"Gak bisa, lu harus lawan kita dulu"

"Cih, SERANG" 

kini anak² buah Elang dengan Gilang bertarung.

"BOSS GILANG HUFF" Nafas tak teratur anak buah Gilang.

Mereka yang tadinya riuh kini diam, Gilang menghampiri anak buahnya.

"Knepa Lo"

"Huff, itu bang" dengan suara ngos-ngosan membuat Gilang geram.

"JAWAB KENAPA"

Ciko yang ngeliat abangnya seperti itu kaget, dia baru kali ini ngeliat abangnya marah.

"Geng Elang di depan, dia nyariin bos katanya" 

Jleb dada Gilang berpacu cepat, dia lagi?.

Akhirnya Gilang pergi menuju dimana Elang berada.

"Ayo ikutin" kini Bagas dan temen² nya mengikuti Gilang..

"Sayang tunggu sini aja ya, jangan keluar dari sini"

Vino menyuruh Ciko tetap diam di markas, ia takut terjadi sesuatu pada Ciko.

"Tii atii Vin, jangan buat gue takut, gue sayang sama Lo"

Vino tersenyum, mengecup seluruh wajah Ciko, dan memeluknya.

"Iya sayang, gue bakal baik² aja, gue sayang sama lo selamnya, seumur hidup gue"

"Iyaa gue percaya"

"Bagus, tetep disini aja"

Ciko mengangguk, tolong siapa pun jaga vino.

Elang melihat Gilang berjalan menuju arah dirinya, senyuman manis tercetak di bibirnya.

"KALIAN SEMUA STOP"

Elang menghentikan anak buahnya untuk tidak melanjutkan serangannya.

Gilang menghampiri Elang, emosi Gilang memuncak.

Elang dan Gilang kini saling berhadapan, menatap satu sama lain.

"Kenpa Lo nyerang anak buah gue!" 

"Gue kangen sama Lo, kita udah lama gak ketemu"

"Cih, selama ini Lo kemana? Lo ninggalin gue tanpa lu ngasih tau gue, bertahun-tahun gue nunggu kedatangan Lo, butiknya gada?"

📜PERKARA SURAT📜 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang