Typo? Abaikan!10 thun kemudian.
"Abng El hiks turunin cia"
Suara tangis anak kecil yang kini sedang di gendong anak laki-laki berumur 8 tahun.
"Cia harus mandi"
Anak laki-laki tersebut mengendong adiknya yang berusia 6 tahun, di samping pinggang nya.
"Ia ga mau, ia mau sama papii" rengek nya.
Mendengar suara tangisan anaknya, kini laki² yang sedang menyiapkan sarapan kini ia tunda, ia langsung menghampiri anak-anaknya.
"Sebentar ya sayang" yang di panggil sayang cuman ngangguk.
"Aduh kalian berdua masih pagi udah berisik"
"Nih pi, Cia gak mau mandi"
"Ck, El siap² ya ke sekolah, biar papi aja yang urus Cia"
Verel mengangguk, ia memberi cia pada papi nya, ia langsung bergegas bersiap siap untuk ke sekolah.
Papi Cia membawa anaknya menuju ke ruang makan.
"Pagi dady Bara"
"Pagi sayang" Bara mencium kening dan pipi Cia.
"El mana sayang?"
"Lagi siap² mas"
Bara mengangguk, kini Cio dan Bara resmi menjadi sepasang orang tua yang memiliki anak laki-laki dan perempuan.
Kemana Vino?
Vino sudah meninggal dunia, seblum sampai di pejalan ke rumah sakit, nyawa Vino tidak bisa di selamatkan.
Cio yang menemani Vino, mendengar Vino sudah meninggalkan nya, rasanya begitu hancur, ia tidak bisa menahan air matanya,
begitupun Bara, hatinya terasa pedih melihat Vino yang meninggalkannya, dan melihat Ciko yang menangis histeris.Kini Bara dan Ciko mengikhlaskan kepergian Vino, begitupun yang lain.
Varo abang Vino dan Bara, menjadi saksi pernikahan mereka berdua.
Vino yang kini menjalani hubungan dengan Gilang.
Rama kini menjadi pengusaha sukses, begitupun Rafa yang kini sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.
Panji dan Rizky kini di luar negeri, menjalankan perusahaan mereka masing².
Back to topik.
"Pagi dad, pih" Verel menyapa Bara dan Ciko, Bara mengacak rambut Verel dengan sayang.
"Sudah siap sekolah son"
Verel mengangguk, mereka semua menyantap sarapan mereka.
"Mas, nanti abis anter El, anter Cia sekalian ya,aku ga bisa anter"
"Iya nanti aku yang anter, kamu di rumah aja"
Setelah itu, Bara mengandeng tangan Verel, dengan Cia yang di gendong Bara, menuju ke sekolah mereka.
SD BERKILAU.
Bara telah sampai di sekolah baru Verel, hari pertama Verel sekolah.
"Udah sampai son"
Verel melihat kearah sekolah itu, luas dan megah, apakah ia akan betah disana.
Mereka turun dari mobil, Bara yang mengendong Cia kini mengandeng tangan Verel , menuju ke sekolah.
"El, nanti jangan nakal"
"Hiss, El kan jagoan dad" omel Verel pada Bara.
"El kalo nakal nanti dad hukum"
Verel hanya menatap Bara kesal, kini kedua tangannya di dadanya, Bara yang ngeliat Verel marah cuman geleng-geleng kepala.
Tak lama Bara sampai di kelas Verel, ia kini bertemu dengan guru di situ.
"Permisi, saya mau antar anak saya"
Guru tersebut berbalik menghadap Bara, yang kini Varel dan Cia menatap guru tersebut.
"Eh, pak bara ya" tanya guru tersebut dengan nada yang susah di artikan, Varel yang mendengar itu hanya menatap tajam guru tersebut.
Bara mengangguk, menyuruh Varel dengan guru tadi, guru tadi mengambil Varel dari bara, mengandeng tangan Varel.
"Biar saya yang antar anak nya pak, bakal saya jaga dengan baik" senyuman manis ia berikan pada Bara,Bara rasanya ingin menarik rambut wanita di depannya ini, cuman dia harus tetap tenang.
"Kalo begitu saya titip anak saya, tidak ada lecet sedikit pun"
"Baik pak"
"El dad pergi dulu ya, nanti dad jemput"
Bara mencium kening Varel, begitupun Cia yang memeluk tubuh Varel.
"Abng semangat" ucap Cia ceria, Varel hanya mengangguk tersenyum.
Bara pergi meninggalkan Varel, kini Varel melihat kearah guru tersebut, sebut saja namanya Vina.
"Dady lu ganteng juga, bisa nih jadi istri Dady lu" kekehan Vina pada Varel, membuat Varel jengkel.
Akhirnya Vina mengantarkan Varel ke kelasnya, disana sudah banyak anak-anak yang sedang fokus melakukan pelajaran.
Tokk Tokk..
"Permisi buk, saya mau antar Varel anak pak Bara"
Guru yang mengajar tadi menghampiri Varel, membawa Varel masuk ke dalam kelas.
"kalau begitu saya permisi"
Setelah itu Varel dan guru tadi masuk,Varel melihat seluruh kelas, disana banyak anak-anak yang sibuk belajar.
"Hai anak-anak, kita kedatangan teman baru" ucap guru tersebut, membuat fokus anak-anak menjadi buyar, kini mereka fokus ke arah Varel, Varel yang di tatap hanya memandang datar.
"Perkenalkan nama kamu Varel"
"Perkenalkan gue Varel Al Bara"
Guru tadi cukup kaget, bahasa ia kini gue² an,tapi ta apa namanya juga anak kecil.
"HAI VAREL" Ucap mereka serempak.
"Sekarang Varel duduk di, guru tersebut mencapai bangku yang kosong, ternyata ada anak laki² yang sedang tertidur, tapi di sebelah nya kosong.
"varel duduk di situ ya" tunjuk guru itu, Varel melihat kearah yang di tunjuk, ia melangkah menuju tempat itu.
El melirik ke atas sampai bawah, melihat anak laki-laki yang tertidur pulas, dengan kacamata yang bertengger di batang hidungnya.
"Cih"
Varel ga perduli, Verel langsung duduk aja mengeluarkan buku² yang ia bawa.
°END°
📜
MAKSIH YANG UDAH BACA+VOTE
MAAF KALAU ADA TYPO NYA
LOVE YOUU KALIAN
Mungkin ada yang mau kisah anak Cio sama Bara?Bisa komen yaww
Kiss jauhh💋
KAMU SEDANG MEMBACA
📜PERKARA SURAT📜
القصة القصيرةyang kepo sama ceritanya boleh di baca, btw ini B×B atau cowok ma cowok. bahasanya non baku. ⚠️ Ada bahasa kasar ⚠️ murni sesuai imajinasi author ⚠️ Typo pasti ada ⚠️ Sudah TAMAT SILAKAN DI BACA, NIKMATI, BAYANGIN, HALUIN 📜 PE...