15.

60 6 0
                                    

Happy Reading❤

"Saya cari mas rajif pak, maaf" Akhirnya ku jawab dengan jujur masih sambil menundukkan kepala.

"Rajif? Kamu siapanya rajif memang? Sodara atau apa?" Tanya mayor teddy dengan heran, tumben sekali baru kali ini ada yang cari rajif, pasti dia sodaranya, panggil rajif saja dengan sebutan mas sedangkan memanggil saya dengan sebutan pak batin mayor teddy dengan heran.

"Bukan, saya bukan sodaranya pak, saya fans beliau" Jawabku sambil mulai menatapnya takut-takut.

"Lalu kalo kamu fans dia, kamu ingin bertemu dia?" Tanya mayor teddy penasaran.

"Iya, tapi kalo mas rajif memang ada di sini, dari tadi saya cari-cari dia tidak terlihat pak" Jawabku pelan dan sopan.

Oh pantas saja dia tidak mau foto dengan saya, ternyata dia fans si rajif, baru kali ini saya tau kalo rajif punya fans juga, cantik lagi eh. mikir apa sih saya, gak jelas, batin mayor teddy sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Rajif ada kok, dia di dalam sana sedang siap-siap tapi kayanya sudah selesai, mau saya panggilkan?" Tanya mayor teddy pada perempuan di depannya ini.

"O,o em memang boleh pak?" Tanyaku takut-takut.

"Boleh,  tunggu sebentar saya panggilkan" Ucap mayor teddy kemudian segera berjalan masuk menuju bangunan di depan sana.

"Iya pak, terimakasih" Jawabku sambil tersenyum tipis.
Setelah melihat pak teddy berjalan meninggalkan kami untuk memanggil mas rajif, aku langsung kesenengan sambil mendekat ke arah mereka ber 3.

"Woy kalian lagi apa sih dari tadi fokus sama ponsel terus, kamu juga nung aku panggil-panggil tadi malah diem aja, aku tadi butuh banget bantuanmu tau, aku habis didikte sama pak teddy tadi" Tanyaku bertubi-tubi sambil menjelaskan keadaanku tadi.

"Maaf za, kita lagi ngedit ini biar jedag jedug, mau aku post di tiktok biar fyp" Jelas nunung padaku.
Capedeh ternyata bukan hal penting, aku kira mereka lagi urus hal penting sampai fokus gitu.

"Kamu didikte apa emangnya al? kamu habis buat kesalahan apa? maaf kita gak merhatiin kamu tadi" Tanya nana khawatir.

"Bukan apa-apa sih, oh iya pak teddy tau kalo aku daritadi cari-cari mas rajif, terus sekarang dia lagi masuk ke dalam buat manggil mas rajif, omg! aku gak percaya bakal ketemu mas rajif, gimana ini?" Jelasku pada mereka.

"Bagus dong al, kamu kan emng ngefans banget sama mas rajif, kamu tenang.. tarik.. nafas.. tahan" Ucap dini sambil menginstruksikan dengan asal, kurang ajar kalo aku tahan nafas mati dong nanti, dasar si dini.

"Kok tahan sih din, mati dong nanti aku?" Ucapku dengan sedikit kesal.

"Hehe salah ya? Oke tarik.. nafas.. keluar.. gimana udah rileks?" Ucap dini ulang, huh lumayan, aku sedikit rileks sekarang.

"Eh za liat deh ayang teddy beneran bawa mas rajifmu ke sini, omg dia baik banget!!" Ucap nunung heboh.

Aduh gimana ini aku deg-degan parah.. aku udah rapih belum ya? Sebentar baju, celana, jilbab hm semoga udah rapih.

"Gaes aku udah rapih kan, make up ku gak luntur kan?" Tanyaku panik pada mereka ber 3.

"Tenang, kamu udah rapih 100% cantik banget pake jilbab broken white ini" Jelas mereka, memujiku supaya aku lebih percaya diri.

"Huh bismillah doain ya gaes semoga aku gak tremor nanti" Jawabku sambil meminta dukungan pada mereka.

"Oke, rileks ya" Jawab mereka serempak.

Lama-lama mereka mulai mendekat, setelah sampai di depanku, mas rajif menyapaku dengan tersenyum, omg! jangan gitu mas nanti aku sesak nafas.

"Hai, loh kamu? Bukannya kamu 2 hari yang lalu waktu saya baru sampe sini, kamu yang panggil nama saya kan?" Ucap mas rajif menjelaskan kejadian 2 hari yang lalu, omg! dia ingat aku gimana ini, mas ayo nikah aja kita, pake adat Jawa ya? Hihihi...

"Panggil kamu jif? Kapan?" Tanya mayor teddy penasaran.

"Ituloh ndan kemarin waktu kita baru sampai tempat akmil, waktu kita lagi ngamanin warga, dia panggil nama saya, berhubung nama saya jarang dipanggil, jadi saya notice dia" Jelas mas rajif pada pak teddy.

"Oh.. Segitunya sampai kamu ingat wajahnya" Jawab mayor teddy sedikit sensi, mungkin mayor teddy sedikit terusik harga dirinya, karna baru kali ini ada perempuan yang tidak tergila-gila padanya, tapi malah ngefans sama bawahannya yaitu rajif.

"Ya ingat dong ndan, orang mbanya cantik gitu masa saya gak inget, iya gak mba?" Tanya mas rajif padaku, apa tadi katanya? aku dibilang cantik omg! dasar gombal, meleleh hati ini mas.

"Halah bisa aja lu, dasar gombal" Jawab mayor teddy sambil mencebik malas.

Jangan di tanya bagaimana keadaan teman alya, mereka ber 3 sudah seperti patung, menyaksikan drama uwu ini.


- Jangan lupa like dan coment🙌
Author sangat senang kalo kalian berani kritik apa aja yang kurang, karna itu kebaikan buat author juga, agar jadi penulis lebih baik lagi❤

Menarik Perhatian MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang