░ O9

989 133 45
                                        

{ Tanggal 8 November akhirnya datang! Hari apa, tuh thor? Ding—ding, ini adalah hari ulang tahun Author, horaayy! Wah, tak terasa sudah level up saja jadi +1. Mari rayakan ulang tahun ini dengan Angst, love you all </3 }

"𝑰’𝒍𝒍 𝒓𝒆𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒍𝒘𝒂𝒚𝒔—𝒃𝒖𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒄𝒓𝒖𝒆𝒍 𝒕𝒐 𝒍𝒆𝒂𝒗𝒆 𝒎𝒆 𝒊𝒏 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒉𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅 𝒂𝒍𝒐𝒏𝒆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑰’𝒍𝒍 𝒓𝒆𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒍𝒘𝒂𝒚𝒔—𝒃𝒖𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒄𝒓𝒖𝒆𝒍 𝒕𝒐 𝒍𝒆𝒂𝒗𝒆 𝒎𝒆 𝒊𝒏 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒉𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅 𝒂𝒍𝒐𝒏𝒆."

────୨ৎ────

Gojo Satoru telah hidup kembali.

Satu sosok menarik perhatiannya dari kejauhan—sosok yang tak asing, tergeletak diam di atas tanah.

"( y/n )?" bisiknya lemah, langkahnya tertatih menuju ke arah tubuh yang kini tak bergerak itu.

Setiap langkah terasa berat, seakan seluruh dunia memperlambat gerakannya. "Hei, bangunlah... Ini aku."

Gojo memanggil nama gadis itu lagi, suaranya serak. Namun tak ada respon. Saat ia sampai di sisinya, Gojo berlutut, tangan gemetar saat perlahan membalikkan tubuhnya.

Yang ia temukan adalah tatapan kosong, wajah yang penuh dengan darah kering, dan luka yang begitu dalam di dada hingga perutnya.

"( y/n )?" bisiknya sekali lagi, kali ini suaranya penuh ketakutan, "( y/n ), ayo pulang."

Tak ada jawaban. Tak ada gerakan. Hanya diisi oleh suara napas Gojo yang berat dan ketukan jantungnya yang semakin melemah.

Tangannya perlahan meraih gadis itu, membawanya ke atas pangkuannya. Sambil memeluk tubuh ( y/n ) yang dingin, ia berbisik lagi dengan nada yang begitu lirih, hampir seperti seorang anak kecil yang memohon.

"Kamu pasti lelah dari perjalanan tadi... ayo kita cari makan," suaranya bergetar.

Tak ada yang menjawab. Tak ada tangan yang terangkat untuk menenangkannya.

Sang terkuat terlihat begitu rapuh, berlutut di samping seseorang yang sudah tak akan pernah menjawab panggilannya lagi.

( y/n ) telah tewas.

Sesuatu dalam diri Gojo runtuh, berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk yang bisa ia tinggalkan, berharap bahwa saat ia memanggil lagi, ( y/n ) akan bangun dan mengomelinya kembali.

Namun kenyataan tak berubah. ( y/n ) tetap diam, dan untuk pertama kalinya, Gojo Satoru merasa dirinya tidak bisa apa-apa.

Matanya menyusuri luka dalam di tubuh ( y/n ), dan tangannya menyentuh jemarinya, yang kini terasa dingin dan kaku. "Apa kau tahu? Aku memikirkan tempat makan baru yang bisa kita coba bersama. Aku tahu kamu pasti sudah bosan dengan kikufuku. Bagaimana dengan ramen? Aku akan mentraktir-mu."

𝑻𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 - JJK X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang