𝗧𝗔𝗞𝗗𝗜𝗥
𝜗𝜚 Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak ingin menyerah
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan.
ᯤ October 12, 2024.
▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“𝒊'𝒎 𝒉𝒐𝒎𝒆”
────୨ৎ────
1 September 2007
Mereka bilang kau hilang, begitu saja. Aku belum bisa menerimanya, bahkan sekadar memikirkannya membuat dadaku sesak. Menghilang? Kau? Itu hanya lelucon buruk yang enggan kupedulikan. Tapi setiap sudut kota yang kucari, setiap sorot wajah asing yang kutemui, semuanya bukan kau. Sial, mereka benar.
11 September 2007
Kenapa kau harus pergi begitu saja? Kau tahu aku tak bisa—aku tak tahu bagaimana melanjutkan ini tanpamu. Aku terus bertanya, kenapa kau? Kenapa aku? Kenapa kita harus melalui semua ini? Semua orang memandangku seperti aku terlalu kuat untuk merasakan kehilangan, seperti aku tak bisa jatuh. Aku lupa rasanya dianggap sebagai manusia.
19 September 2007
Aku akan mencarimu. Aku tak akan berhenti. Aku harap kau di luar sana, di suatu tempat, dan merasakan hal yang sama.
4 November 2007
Hari ini menarik. Megumi mulai membuka dirinya padaku. Aku ingin percaya bahwa jika kau melihatku sekarang, kau akan tersenyum dan berkata aku akhirnya berhenti jadi egois. Entah bagaimana, bertemu Megumi membuatku berpikir... mungkin aku masih bisa menjadi seseorang yang kau banggakan.
23 Mei 2009
Ada hal baru yang terlintas di pikiranku hari ini. Aku ingin menjadi seorang guru. Lucu, kan? Aku ingin menjadi seseorang yang bisa menginspirasi mereka, seperti kau dulu menginspirasiku untuk menjadi lebih dari sekadar "yang terkuat."
Di samping itu, menjadi guru juga akan memberiku akses untuk terus merawat Megumi. Dia masih kecil, tapi aku melihat banyak potensi dalam dirinya. Aku bisa membayangkan kau berkata, "Satoru? Guru? Jangan bercanda." Tapi aku tahu, kau akan tersenyum.
Aku kangen senyumanmu.
10 Juni 2011
Akhirnya, aku benar-benar menjadi guru. Belum ada murid tapi namanya juga belajar. Nampaknya aku terpaksa membersihkan kamarmu. Kau tahu, aku tidak pernah menyentuh kamarmu itu sejak kau menghilang. Semua barang-barangmu masih di sana, tertata rapi seolah-olah kau hanya pergi sebentar dan akan segera kembali.
Kadang Shoko dan aku membersihkan debu-debu di sana, tanpa mengubah posisi apapun, tanpa menggeser barang-barangmu sedikit pun Mengapa sulit sekali melepas? Mengapa ruangan itu masih terasa hidup, padahal sudah lama sekali?
15 Juni 2011
Ada satu barang yang tak mungkin kubiarkan pergi begitu saja: