𝑻𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 - JJK X READER

░ 1O

"𝒊 𝒘𝒐𝒏'𝒕 𝒍𝒐𝒔𝒆 𝒚𝒐𝒖. 𝑵𝒐𝒕 𝒕𝒐𝒎𝒐𝒓𝒓𝒐𝒘—𝒏𝒐𝒕 𝒆𝒗𝒆𝒓."

────୨ৎ────

OPENING

GETO POV

Satoru sudah menjadi yang terkuat.

"Suguru, apakah kau kurusan? Tidak apa-apa, 'kan?" Sahabatku, Satoru menyahut dari tepi lapangan.

Semua misi bisa dia selesaikan sendiri. Shoko memang pada dasarnya tidak bisa menjalankan misi berbahaya di luar.

Lalu, ( y/n ) sudah tiada. Oleh karena itu, waktu sendirianku juga menjadi semakin banyak.

"Cuaca panas membuatku agak kelelahan, aku tidak apa-apa," jawabku. Aku memaksakan nada suaraku agar terdengar tidak terlalu lemas.

Aku menyadari bahwa kantung mataku mulai timbul kian harinya. Mungkin ini akibat dari berjaga malam di klinik.

Sebenarnya apa yang kutunggu di dalam ruangan itu? Ia sudah tidak ada namun aku masih berjaga disampingnya seakan ia akan bangun diesok hari.

"Apa kau makan terlalu banyak somen?" Satoru berkomentar, nadanya sedikit mengejekku.

Musim panas tahun itu sangat sibuk. Mungkin akibat pengaruh dari banyaknya musibah pada tahun itu, roh kutukan begitu banyak bagaikan ulat.

Pembersihan, penyerapan, aku terus menerus melakukan semua ini. Pembersihan, penyerapan.

Tidak ada yang tahu rasanya roh kutukan. Rasanya bagaikan menelan kain lap bekas yang dipakai untuk menyeka muntahan.

Sebenarnya untuk siapa aku melakukan ini?

Pembersihan, penyerapan.

Semenjak hari itu, aku terus membujuk diriku. Tidak ada yang aneh dari hal-hal yang kutemui. Ini hanyalah keburukan yang telah dikenal secara luas.

Karena cukup mengerti hal ini, jadi selama ini aku memilih untuk menjadi penyihir jujutsu untuk membantu orang-orang.

Bayangan itu kembali lagi. Mayat gadis itu-ditutupi oleh kain putih. Wajahnya terlihat begitu damai.