•
•
•
•Happy Reading
••©••
Mobil Alphard hitam berhenti di halaman rumah mewah bertingkat dua dengan gaya modern. Perpaduan warna rose gold dan putih menambah kesan mewah pada rumah itu. Pemuda dengan celana jeans hitam dan kemeja hitam dengan lengan yang di gulung hingga siku dan 2 kancing atas yang terbuka itu, keluar dari mobil menuju rumah mewah itu. Terlihat sosok wanita paruh baya yang masih terlihat cantik sedang menunggu di depan pintu rumah mewah itu. Sosok pemuda tampan itu menghampiri wanita paruh baya yang tak lain adalah sang ibu.
"Ma". Sapa pemuda yang tak lain adalah Park Jong-seong atau sering di panggil Jay itu menyapa sang ibu dan memeluknya. Hampir 5 bulan tidak bertemu karena jadwalnya yang padat membuat ia hanya berkabar lewat pesan pada sang ibu.
"Gimana kabar kamu, Sayang?". Tanya Park Yoora, ibu dari pemuda dengan julukan angrybird itu.
"Baik, Ma. Papa mana?". Jay, pemuda itu bertanya karena biasanya sang ayah akan menyambutnya saat ia pulang ke rumah. Berhubung Jay anak tunggal dan pewaris satu-satunya, membuat kedua orang tuanya begitu menyayanginya. Bahkan sang ayah mengizinkan ia meraih impiannya sendiri tanpa capek-capek membujuknya untuk meneruskan usaha sang ayah. Ayahnya adalah seorang CEO SEO SINAR TOURS dan mempunyai beberapa restoran dan cafe karena hobi sang ayah yang suka memasak.
"Papamu lagi di restorannya".
"Dari dulu papa lebih suka ke restoran dari pada ke kantor".
Memang sang ayah lebih suka mengurus restoran dan cafe-nya dari pada pergi ke kantor. Sebenarnya perusahaan itu warisan dari sang kakek yang di berikan pada ayahnya. Ayahnya juga anak tunggal, jadi mau tak mau perusahaan itu jatuh ke tangan Papa Jay.
"Lagian kamu bukannya ngurus kantor malah jadi idol".
"Ya mau gimana lagi, Ma. Kan itu impian aku".
Mama Jay memang tidak setuju jika sang anak menjadi idol. Katanya takut tidak ada waktu dan sulit untuk bertemu. Itu semua memang terjadi, buktinya sekarang ia baru bertemu sang anak setelah 5 bulan tidak bertemu.
"Iya ya. Ayo masuk, masak iya berdiri di luar terus. Mama juga udah masak makanan kesukaan kamu".
Mereka berdua pun masuk dan langsung menuju meja makan untuk makan siang.
"Ayo makan". Suruh Yoora yang sudah duduk di kursi berhadapan dengan sang anak.
"Gak nunggu Papa, Ma?".
"Papamu bilang dia mau makan siang di restorannya".
Jay mengangguk mendengar jawaban sang ibu. Setelah itu mereka makan dengan tenang. Selesai makan, Jay langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
••©••
Suara langkah kaki menuruni tangga membuat kedua paruh baya yang sedang mengobrol di ruang tengah itu menoleh menatap pemuda yang tak lain adalah Jay.
"Papa udah pulang?!".
"Ya kali Papa nginep di resto".
"Siapa tau. Kan Papa bucin tuh ama restorannya Papa". Canda Jay sambil memeluk sang ayah dan di balas tepukan juga elusan di punggungnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/367054851-288-k487471.jpg)