BAB 14

59 7 1
                                    

2 PERSONS

seungcheol dan yang lainnya terus menelusuri jalan. Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah desa. Namun anehnya, ini lebih mirip seperti desa mati.

"Ini kita salah tempat ngga sih?"

"Mana mungkin vernon sama dino Dateng ke desa yang udah mati kayak gini!"

"Iya kwan,gue juga bingung. Ini kita salah tempat ngga sih?!" saut hoshi.

"Eugh, bau apaan nih, busuk banget!!"

Plakk

Satu pukulan mendarat di punggung dokyeom. "Kebiasaan ya, ngga bisa dijaga tu mulut!" tegur joshua.

"Tapi dokyeom bener lo. Ini bau banget!!" ujar jeonghan.

"Eh, liat. Ada banyak mayat dimana-mana!" mereka semakin masuk kedalam desa mati itu. Kini, mereka harus disambut dengan puluhan mayat yang sudah mulai membusuk tergeletak dimana-mana.

Mereka yang melihat seketika muntah-muntah. Namun tidak ada yang dapat mereka keluarkan. Kecuali jun dan joshua yang tetap tenang.

Tidak aneh. Bukankah hal seperti ini makanan sehari-hari bagi mereka?!

"Gila!! Ni desa dikutuk apa gimana sih!" ujar wonwoo.

Jun mencoba mendekati salah satu mayat yang posisinya paling dekat dengan mereka. "Jun, mau ngapain lo?!" tanya seungcheol.

"Gue cuman penasaran aja hyung, penyebab kematian mereka!" jawabnya. Tak hanya itu, kini joshua turut mendekat. Mencoba mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi dengan orang-orang ini.

Tak lupa, keduanya menggunakan sarung tangan agar tidak langsung bersentuhan dengan mayat.

"Nih hyung, ambil satu" ujar jun menyodorkan satu sarung tangan ke arah joshua.

"Hyung, dapet dari mana tu sarung tangan?!" tanya woozi keheranan.

"Gue selalu bawa setiap keluar rumah!" jawabnya tanpa menoleh.

"Gimana?" tanya jeonghan.

"Aneh, ngga ada tanda-tanda mencurigakan apapun!" pernyataan joshua barusan diangguki jun. Sebagai tanda persetujuan.

"Apa mungkin, ini virus?"

"Bisa aja sih hao. Cuman gue juga ngga yakin!" jawab joshua.

"Kira-kira apa ya yang terjadi sama ni desa"

"Kok tiba-tiba warganya mati semua kayak gini!" _mingyu.

"Kayaknya kejadiannya baru sekitar tiga sampai empat harian yang lalu deh!" lanjut jun.

"Tunggu dulu!!"

"Tapi dino sama vernon, ng-nggak mungkin kan?......" semua orang menoleh ke arah seungkwan.

"Lo jangan mikir yang aneh-aneh deh kwan!!" tegur woozi.

"Kita lanjut cari aja dan tetap berpikiran positif. Gue yakin mereka baik-baik aja!" ajak seungcheol dingin. Mungkin beberapa adiknya menyadari, bahwa sebenarnya seungcheol juga sudah mulai merasa gelisah setelah melihat apa yang terjadi.

Namun sebagai hyung tertua, tentu dirinya harus tetap bersikap tenang agar adik-adiknya juga merasakan hal yang sama.

Belum lama berjalan, minghao melihat sesuatu yang berhasil mengalihkan fokusnya.

"Eh, liat ni!!" minghao mengambil sesuatu dari depan dirinya berjalan. Lalu ia tunjukkan kepada yang lain.

"Inikan punya vernon!!"

2 PERSONS || SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang