Hari ke hari hubungan Salsa dan Lian semakin membaik Di mana Lian sering sekali mengantar jemput Salsa baik itu kuliah ataupun pulang dari bakery mamahnya, seperti waktu sekarang di mana Dia sedang diantarkan ke kampus
" Sal nanti pulang sama aku ya"lian
" biasanya juga sama kamu Kak, kalau nggak sama kamunya sama siapa lagi" jawab soal Salsa memang benar
" yang benar kuliahnya, biar bisa banggain orang tua" ucap Lian Di mana mereka sudah memasuki gerbang kampus Salsa
" Iya Kak, nanti biar ku jadi bos bakery aja. Hahaha" gurau Salsa
" amin, semoga doa-doamu entar kabulkan ya sal" ucap Lian lembut sambil tersenyum
" aku masuk dulu kak" pamit Salsa
" Iya Sal, hati-hati ya"lian
" Ya udah Kak Assalamualaikum. Jangan telat Nanti jemputnya"
Salsa pun meninggalkan Lian yang berada di dalam mobil dia masuk ke kampus dan dia berjalan menuju kelasnya. Setelah Salsa tidak terlihat lagi barulah kalian menjalankan mobilnya untuk menuju ke sekolah karena hari ini dia sedang ada jadwal mengajar
***
" Nad, nanti istirahat kamu ke ruangan bapak ya" ucap Bapak Uki
Saat ini Lian sedang berada di kelas Nadira untuk mengajar seperti biasa, namun ketika jam pelajaran sudah selesai Lian menyuruh Nadila untuk ke ruangannya ada perasaan aneh dan penasaran dari Nadila ketika lian menyuruh menemuinya di ruangan
" Baik Pak, nanti saya ke ruangan bapak" jawab Nadila
Setelah selesai dengan pelajarannya, Lian keluar dan Nadila kembali untuk melanjutkan pelajaran-pelajaran selanjutnya. Namun tanpa terasa jam pelajaran jam pelajaran tersebut sudah habis dan menunjukkan pukul 10.30 di mana waktu tersebut menunjukkan istirahat semua siswa pun berlari menuju kantin untuk mengisi perutnya tapi tidak dengan Nadila Karena dia mempunyai janji dengan guru matematikanya itu
Tok tok tok
" masuk aja Nadira" jawab Lian dari dalam ruangan
" Assalamualaikum Pak" ucap Nadira ketika memasuki ruangan Lian
" Waalaikumsalam, Silakan duduk" jawab lian
" Baik Pak" ucap Nadila dengan sungkan
" Apa kabar Nad? Keadaan Mama sama bapak di rumah Bagaimana sehat?" Tanya Lian kembali
" Nadila Kabar baik Kak eh pak, Mama dan Bapak pun Alhamdulillah sehat. Kenapa kalian sekarang sudah tidak mampir ke rumah lagi?" Jawab Nadila
Memang benar sudah 5 hari ini Lian tidak pernah ikut turun atau main terlebih dahulu ke rumah Salsa karena sekarang Lian tinggal bersama kedua orang tuanya
" nggak apa-apa Nad orang nggak ada orang ini panggil aja kak. Alhamdulillah kalau baik semua, kebetulan akhir-akhir ini banyak sekali yang harus kakak kerjakan Nad, Semoga lain waktu bisa mampir ya" ucap Lian
" Hehehe iya pak" jawab Nadila kembali
" Oh iya Nad, sekarang banyak sekali beasiswa beasiswa yang masuk ke sekolah. Saya menyarankan untuk kamu mendaftar, untuk persyaratan dan ketentuannya nanti saya bisa bantu. Selebihnya sekarang kamu harus rajin bertanya kepada guru BK" jelas Lian panjang lebar
" Oh Iya Pak, nanti Nadila akan konsul kepada guru BK tapi kalau ada info lebih lanjut tentang beasiswa lainnya boleh bapak kasih tahu Nadila ya pak" jawab Nadila
" Iya, sekarang kamu harus berusaha tapi saya yakin kalau kamu mampu menerima beasiswa tersebut" Lian
" iya pak" Nadila
" Iya Nad, Nad takut kamu ingin mengisi perutmu boleh tinggalkan ruangan saya" Lian
" Baik Pak kalau begitu, saya izin keluar dulu ya Terima kasih atas infonya" ucap Nadila
" ya Nad sama-sama, Oh iya ini buat jajan" ucap Lian sambil memberikan uang Rp50.000 4 lembar
" eh jangan Pak" jawab Nadila yang merasa tidak enak
" udah nggak apa-apa ambil aja Nad, silakan tinggalkan ruangan saya" ucap Lian
" baik kalau gitu Pak, Sekali lagi terima kasih banyak Pak semoga rezeki Bapak banyak ya pak"
" Assalamualaikum"
" Waalaikumsalam" jawab Lian
***
Siang kali ini Lian sudah berada di Bakery mamahnya, seperti biasa dia akan mengantarkan Salsa ke Bakery. Saat ini Lian dan Salsa sedang berada di tempat kasir karena Mamah Lian mempercayai Salsa untuk memegang kasir
" Sal tadi aku ketemu nadila" ucap Lian
" tiap hari juga kan ketemu Kak, kan kamu ngajar di kelas Nadila" jawab Salsa
" iya tapi tadi aku Panggil Nadila ke ruanganku" Lian
" Kenapa emang? Nadila buat masalah?" Jawab Salsa yang mulai panik
" santai aja kali, Nadila tuh anak baik gak kayak kamu kakaknya brutal" jawab Lian dengan bercanda
" enak aja, gini-gini aku siswa berprestasi waktu SMA sampai sekarang pun jadi mahasiswa berprestasi" sewot Salsa
"Hahahaha becanda sayang" jawab Lian dengan santai
"Iss bibirnya gak pake otak" ucap Salsa yang panik karena takut terdengar oleh orang lain dan orang lain berpikiran buruk tentangnya
" Ya nggak papa kali, nggak ada siapa-siapa ini orang ciuman juga pernah masa panggil sayang jangan" jawab belian dengan cengengesan sambil mengangkat satu alisnya ke atas
Salsa meraup bibir Lian, salsa sudah muak dengan bercandaan bercandaan yang Lian lontarkan dan akhirnya saat-saat terdiam
" udah, aku minta maaf bercandanya berlebihan" ucap Lian yang merasa tidak enak melihat Salsa mengerucutkan bibirnya
" udah ya maafin, kalau nggak maafin aku cium lagi." Ucap Lian
Masih tidak terdengar suara dari Salsa akhirnya Lian pun membalikkan tubuh Salsa dengan paksa
"Sal, Maafin aku ya Aku tadi bercanda"
" Janji deh gak lagi-lagi kayak gitu" ucap Lian
Tatapan Lian bagai hipnotis untuk Salsa yang tadinya Salsa akan memberi pelajaran kepada Lian tapi dengan tatapan tersebut Salsa akhirnya mengganggu Untuk memaafkan lian
Lian tersenyum melihat Salsa mengganggu Lian mengusap kepala Salsa lalu meletakkan tangannya di kedua pipi Salsa
" Sal, sudah beberapa bulan ini kamu tahu bagaimana rumah tangga yang aku jalani saat ini. Bahkan kamu tahu alasan aku menikahi perempuan itu, jujur dari dulu sampai sekarang di hatiku masih kamu seutuhnya . Percaya sama aku ya Sal, aku akan membuktikan bahwa perempuan itu bukan hamil anakku, Ayo kita berjuang bareng-bareng untuk kehidupan kita. Mungkin rasanya egois Jika aku ingin menjadikanmu penyemangat hidupku kembali, tapi selama beberapa bulan ini semangat hidupku kembali setelah hilang 1 tahun ke belakang. Mungkin sangat lancang jika aku bilang kalau aku masih mencintaimu" ucap Lian dengan lembut
Salsa seperti orang yang sedang menahan berak di mana dia hanya mampu terdiam dan memahami kata-kata yang keluar dari mulut Lian Jujur Saja Jika ditanya cinta Salsa memang masih cinta kepada Lian tapi apakah pantas salah laki-laki yang sudah jelas memiliki status dengan perempuan lain, tanpa disangka air mata Salsa pun keluar tanpa kompromi
-----------
Maaf ya baru update hehehe
Jangan lupa vote dan komen,agar bisa update rajin hihihi
KAMU SEDANG MEMBACA
LANTAS
RomanceSeseorang yang bertemu dengan masalalu dan di kagetkan dengan fakta yang ngejutkan...akan kah bisa menyatu da hidup bersama lagi....