Suka

148 16 0
                                    

Sudah terhitung 3 bulan dari semenjak kejadian tersebut, hubungan antara Lian dan Salsa pun semakin membaik bahkan Lian seringkali bermain ke rumah Salsa. Selain itu juga lian sering menemani Salsa untuk mengerjakan tugas. Bahkan Salsa sendiri mengetahui hubungan buruk Lian dan istrinya Maudy

" Kak, bentar lagi Nadira ujian nasional, menurut kakak Aku mending kerja atau kuliah" tanya Nadira kepada sang kakak

" itu gimana maunya adik, tapi kalau kakak boleh menyarankan mending kamu kuliah. Soalnya banyak peluang kuliah beasiswa kalau sekarang jadi jangan khawatir soal biaya, Kakak juga bakalan bantu dikit-dikit" jawab Salsa.Salsa tahu maksud adiknya itu dia tidak ingin memberatkan kedua orang tuanya

" Ya udah deh Nadira coba tanya-tanya ke guru BK, kalau seandainya banyak beasiswa Nadira lanjut kuliah tapi kalau di Nadira gak keterima di beasiswa kayaknya mending kerja deh. Kasihan juga lihat Bapak dan Mama " ucap Nadira

" Iya dek itu bebas, nanti kakak juga bantuin tanya-tanya ya. Sekarang tugas kamu belajar yang benar supaya dapat nilai ujian yang memuaskan. Ucap Salsa

" iya kasih siap" jawab nadira dengan hormat

Percakapan kedua kakak adik tersebut ternyata diam diam disaksikan oleh ibunya

"Maafin mamah ya nak...jangankan untuk main seperti remaja lainnya,kalian untuk pendidikan saja harus berusaha sendiri" batin mamah salsa,dia merasa sedih mendengarkan percakapan kedua putrinya

***

" Nad, Kayaknya gue harus cari kerja lain deh yang lebih gede penghasilannya" ucap Salsa

" emang dari Cafe, gaji lu Nggak cukup buat jajan" jawabnya nadya

" sekarang Adik gue Nadira bentar lagi Bakalan masuk kuliah, Begitu juga dengan pengeluaran orang tua gue. Jadi sebisa mungkin gue mau usahain jajan Nadira biar gue yang tanggung" salsa

" gue gak tau Sal harus ngomong apa sama lu, Yang jelas gue bangga sama lu. Tapi lu juga jangan lupa bahagiain diri lu sendiri" nadya

" Iya, gue harus cari kerja apa ya buat tambah-tambah penghasilan gue?"salsa

" lu mau keluar dari Cafe atau mau tetap kerja di cafe sambil cari kerja lain?" tanya nadya

" ya kalau ada kerjaan yang lebih dari gaji Cafe gue mau kerja itu, Tapi kalau nggak ada ya gue kepake harus ambil dua kerjaan" jelas salsa

" Oh kalau gitu gue punya ide deh Sal" ucap Nadia dengan antusias

" apa? Tapi yang bener ya Kali ini" jawab Salsa yang sudah kapok dengan beberapa jawaban-jawaban nyeleneh Nadia

" gimana kalau lu, buka les privat aja" ide nadia

" bisa aja sih.. tapi kayaknya gue nggak bakalan mampu deh, secara kan kalau private harus lebih dari sekolah ya" jawab Salsa

" yaelah lu ragu sama kemampuan lu sendiri? Atau lu coba tanya aja sama Kak Lian Siapa tahu di sekolahnya lagi nyari guru tambahan, secara kan pas kita wawancara katanya Mereka kekurangan guru" ucap Nadia yang membuat Salsa terpikir

" iya juga ya, Kenapa gue gak kepikiran ke sana" batin salsa

" Heh Salsa kok lo malah ngelamun" teriak Nadia

" enggak gue enggak ngelamun, gue lagi mikir aja kenapa nggak dari kemarin gue mikir ke sana" jelas Salsa

" Emang Otak lu aja yang gengsinya setinggi Tembok Besar Cina buat nanya sama Kak Lian" jawab Nadia

" Heh kalau ngomong dijaga ya Yang ada lu yang gengsi, bukannya Gengsi buat ngomong sama Mas Lian tapi gue harus tau batasan soalnya ada hati yang harus dijaga oleh Mas lian. Nadia cantikku Sholihah ku" jawab Salsa

LANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang