Kini Salsa dan Lian sudah berada di apartemennya yang Lian beli untuk Salsa dan dirinya, karena tidak mungkin jika Salsa di bawah ke rumah yang dia tempati bersama Lidya
" udah ya, Insya Allah Bapak bakalan kembali" ucap Lian. Mereka Baru saja sampai ke apartemennya dan kini mereka sedang duduk di depan ruang keluarga.
" Iya mas hiks hiks, Makasih ya sudah bantu keluargaku" jawab Salsa
" itu sudah menjadi kewajibanku sayang, karena sekarang aku sudah menjadi suamimu jadi mau bagaimanapun tanggungan kamu itu juga termasuk tanggunganku" ucap Lian sambil mengusap punggung istrinya
" Makasih banyak ya Mas hiks hiks hiks, jika tidak ada kamu nggak tahu aku bakalan kayak gimana hika hiks"
" udah ya, sekarang nggak boleh sedih lagi, karena kita yakin kalau bapak bakalan sembuh kembali dan bisa seperti dulu lagi"
" Iya Mas hiks Amin"
" udah sekarang jangan nangis ya, nanti Matanya bengkak" ucap Lian sambil menghapus air mata Salsa
Salsa pun mengangguk dan berusaha menghentikan tangisannya
" sayang, bisa munduran nggak?"
"Hah?" Salsa pun mengundurkan badannya hingga mentok ke punggung sofa
" iya, soalnya cantiknya kelewatan" jawab Lian sambil tersenyum dengan mengangkat satu alisnya ke atas
" berisik, bisa aja ya guru matematika ini gombal"
" Mas nggak gombal sayang, Itu Nyata real Brow"
" Ya udah Bro kalau gue tunggu mau ngebersihin dulu badan gua udah lengket" jawab Salsa
Lian yang mendengar ucapan Salsa pun langsung mencapit mulut Salsa dengan tangannya
" nakal ya bibirnya, sama suami kok itu manggilnya"
" hahaha orang kamu yang mulai"
" nggak gitu konsepnya sayang, nggak tahu lah kalau kayak gitu lagi Mas bakalan kasih hukuman"
" hukum aja, Salsa nggak takut wlee"
" bener nih mau dihukum"
" Hahaha emang tega Mas menghukum Salsa"
" ya tinggal lah, kalau perlu mas bakalan buat kamu nggak bisa berdiri"
"Hah? Mas mau siksa Salsa? Salsa laporin lo sama Mama"
" Ya udah kamu laporin aja, paling Mama bakalan ngedukung mas"
" Kalau gitu ngapain Mas Nikahin Aku kalau kamu mau menyiksa aku" ucap Salsa yang sudah berkaca-kaca karena takut dengan apa yang diucapkan Lian
" Ya Allah sayang, Mas becanda loh udah ya jangan nangis"
"Hiks hiks ihh salsa takut hiks ka-ya di medsos hiks hiks di siksa sam-pe biru bi-ru" ucap Salsa terbata-bata karena berusaha menahan tangisannya
"Eh sayang,sutttt ya udah udah Mas janji kok nggak bakalan kayak gitu lagi. Mas tadi cuma bercanda maaf ya kalau Bercanda Mas berlebihan"
" udah ya jangan nangis lagi Kasihan dong matanya dari tadi nangis terus" ucap Lian sambil mengusap air mata Salsa
"Hiks hiks ja-ngan kaya gi-tuh salsa ta-kuth"
" Iya Mas nggak bakalan kayak gitu lagi, maaf ya" ucap Lian dan dianggap oleh Salsa
" Ya udah sekarang mau Mas dulu atau kamu dulu buat mandi"
" Mas dulu aja, Salsa mau beresin baju-baju Salsa ke lemari"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANTAS
RomanceSeseorang yang bertemu dengan masalalu dan di kagetkan dengan fakta yang ngejutkan...akan kah bisa menyatu da hidup bersama lagi....