23

142 19 2
                                    

Kini Salsa dan Lian sudah berada di apartemennya yang Lian beli untuk Salsa dan dirinya, karena tidak mungkin jika Salsa di bawah ke rumah yang dia tempati bersama Lidya

" udah ya, Insya Allah Bapak bakalan kembali" ucap Lian. Mereka Baru saja sampai ke apartemennya dan kini mereka sedang duduk di depan ruang keluarga.

" Iya mas hiks hiks, Makasih ya sudah bantu keluargaku" jawab Salsa

" itu sudah menjadi kewajibanku sayang, karena sekarang aku sudah menjadi suamimu jadi mau bagaimanapun tanggungan kamu itu juga termasuk tanggunganku" ucap Lian sambil mengusap punggung istrinya

" Makasih banyak ya Mas hiks hiks hiks, jika tidak ada kamu nggak tahu aku bakalan kayak gimana hika hiks"

" udah ya, sekarang nggak boleh sedih lagi, karena kita yakin kalau bapak bakalan sembuh kembali dan bisa seperti dulu lagi"

" Iya Mas hiks Amin"

" udah sekarang jangan nangis ya, nanti Matanya bengkak" ucap Lian sambil menghapus air mata Salsa

Salsa pun mengangguk dan berusaha menghentikan tangisannya

" sayang, bisa munduran nggak?"

"Hah?" Salsa pun mengundurkan badannya hingga mentok ke punggung sofa

" iya, soalnya cantiknya kelewatan" jawab Lian sambil tersenyum dengan mengangkat satu alisnya ke atas

" berisik, bisa aja ya guru matematika ini gombal"

" Mas nggak gombal sayang, Itu Nyata real Brow"

" Ya udah Bro kalau gue tunggu mau ngebersihin dulu badan gua udah lengket" jawab Salsa

Lian yang mendengar ucapan Salsa pun langsung mencapit mulut Salsa dengan tangannya

" nakal ya bibirnya, sama suami kok itu manggilnya"

" hahaha orang kamu yang mulai"

" nggak gitu konsepnya sayang, nggak tahu lah kalau kayak gitu lagi Mas bakalan kasih hukuman"

" hukum aja, Salsa nggak takut wlee"

" bener nih mau dihukum"

" Hahaha emang tega Mas menghukum Salsa"

" ya tinggal lah, kalau perlu mas bakalan buat kamu nggak bisa berdiri"

"Hah? Mas mau siksa Salsa? Salsa laporin lo sama Mama"

" Ya udah kamu laporin aja, paling Mama bakalan ngedukung mas"

" Kalau gitu ngapain Mas Nikahin Aku kalau kamu mau menyiksa aku" ucap Salsa yang sudah berkaca-kaca karena takut dengan apa yang diucapkan Lian

" Ya Allah sayang, Mas becanda loh udah ya jangan nangis"

"Hiks hiks ihh salsa takut hiks ka-ya di medsos hiks hiks di siksa sam-pe biru bi-ru" ucap Salsa terbata-bata karena berusaha menahan tangisannya

"Eh sayang,sutttt ya udah udah Mas janji kok nggak bakalan kayak gitu lagi. Mas tadi cuma bercanda maaf ya kalau Bercanda Mas berlebihan"

" udah ya jangan nangis lagi Kasihan dong matanya dari tadi nangis terus" ucap Lian sambil mengusap air mata Salsa

"Hiks hiks ja-ngan kaya gi-tuh salsa ta-kuth"

" Iya Mas nggak bakalan kayak gitu lagi, maaf ya" ucap Lian dan dianggap oleh Salsa

" Ya udah sekarang mau Mas dulu atau kamu dulu buat mandi"

" Mas dulu aja, Salsa mau beresin baju-baju Salsa ke lemari"

LANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang