Mulai

160 14 0
                                    

Lian sedang berada di ke ruang Kepala Sekolah istirahat kali ini Lian membuat janji untuk menemui Kepala Sekolahnya karena ingin menanyakan terkait lowongan pekerjaan yang ia tawarkan kepada Salsa

...

" Oh jadi begitu ya pak" jawab Lian

" Iya Pak Uki, mohon maaf bukannya kami tidak menerima orang yang direkomendasikan oleh Pak Uki. Tapi kami membutuhkan staf yang mengurus perpus hadir dan ada tiap hari" jelas bapak kepala sekolah

" Iya Pak, saya mengerti" lian

" Baik Pak kalau seperti itu, saya tinggal dulu sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai" pamit lian

" Baik Pak Uki. mohon maaf ya Pak Sekali lagi" ucap kepala sekolah karena merasa tidak enak kepada Lian

" Tidak apa-apa pak saya mengerti, Kalau seperti itu saya izin keluar ya pak. Assalamualaikum" pamit Lian kepada Kepala Sekolahnya

***

" gimana Sal, lu udah tanya-tanya sama Kak Lian" tanya Nadia

" Udah kemarin, katanya mau ditanyain dulu sama sekolah.tapi bukan jadi guru pelajaran tapi jadi staf perpus" jelas Salsa

" Oh gitu ya Sal, Setahu gue sih kalau staf perpus harus tiap hari ada, tapi gak tau sih" nadia

" iya juga ya, Ya udahlah gimana nanti aja kalau misalnya emang nggak bisa gue mau cari yang lain lagi nad" salsa

" Ya udah lu tunggu aja kabar dari Kak Lian Semoga aja bisa" nadia

" Iya Nad" jawab salsa

" yuk ke kantin sambil nunggu mata kuliah selanjutnya"ajak nadia

" Ya udah hayu" jawab salsa

***

" Lian, Mama tuh heran banget sama istrimu tiap Mama ke rumah dia gak ada gimana mau ngejalanin pernikahan dari awal kalau kalian komunikasi jarang" omel Mamah Lian yang baru saja sampai di rumah Lian

" mamah tahu kan Lian juga sudah berusaha tapi ya bisa mama lihat sendiri" jawab Lian dengan cuek

" Kenapa sih kamu bisa-bisanya ngehamilin perempuan kayak Nyonya Menir itu" ucap Mamah Lian

"Mah.... harus Lian jelasin berapa kali, kalau Lian nggak pernah ngelakuin itu sama Lidya"ucap lian

Fyp lidya itu istri lian yaa

" Ya udah kalau kamu nggak pernah ngelakuin, kamu buktiin bukan malah diem aja.Emang kamu nggak capek terus berada dalam kehidupan Toxic kayak gini" mamah lian

" Lian lagi berusaha, kalau dia udah ngelahirin Lian bakalan langsung tes DNA jangan kalian ngelakuin hal itu sama Lidya bahkan dari awal kita menikah sampai sekarang lian belum pernah menyentuh Lidya" jelas Lian

" Ya udah Mama tunggu, mama udah muak banget lihat kelakuan dia"

" Papa juga ngapain suruh suruh kamu harus nikahin dia, aneh juga"

" Oh iya Li, kamu di kantor gimana? Kau Papa akhir-akhir ini sering lembur? Terus katanya bulan depan papa ada kerjaan di luar kota 2 minggu" tanya mamah lian yang sudah puas mengomeli rumah tangga anaknya

" di Kantor aman sih Mah, nggak tahu Papa ngurusin apa tapi setahu Lian aman-aman aja, nanti deh Coba lihat tanyain takutnya Emang ada masalah" jawab lian

" Ya udah deh, eh Li mama datang ke sini mau ngomong kalau mama tuh sekarang sering ngerasa sendiri di rumah. Terus Mamah mikir Gimana kalau mama buat Bakery" tanya mamah lian

" apa ini yang disebut rezeki ya, secara Gak langsung nanti gue bisa masukin Salsa ke bakery mama terus gue nggak bakalan jauh dari Salsa juga" lamunan lian

" HEH lian mamah lagi ngomong ko malah diem" mamah lian

" Eh iya Mah, Lian setuju kalau mamah mau buka Bakery"lian

" tumben banget Li, Biasanya juga kamu paling prosesif" mamah lian

" serba salah terus jadi Lian, dilarang di bilang prosesif dibolehin dibilang tumben,yaudah de-"

"Iya iya ngga mamah cuma becanda" mamah lian buru buru memotong pembicaraan anak nya

"Hmm" lian

"Jangan marah gitu dong anak mamah" bujuk mamah lian

"Hmm" lian

"Syouqi abelian malik....lihat mamah"

"BA...HAHAHAH" ucap keduanya dengan di akhiri tawa

--------------------------------------------------------------

Hai hai,gimna?
Jangan lupa vote dan komen
Semoga sehat selalu dan banyak rezeki
Dukung terus karya salma rony💙

LANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang