Siang hari yang terik ini, Salsa sudah berada di taman untuk menepati janjinya yang Lian buat, sudah hampir 20 menit Salsa menunggu kehadiran Lian tapi manusia itu tidak kunjung datang entah apa yang membuat dia terlambat menemui Salsa
" Emang dia, nggak ada niatan untuk memperbaiki hubungan titik udah tahu Orangnya suka ninggalin lu masih percaya aja sih Sal. Bodoh amat jadi orang mau dibohongin terus" monolog Salsa dalam hati
" apa gue balik aja ya, kan Nanti sore gue harus pergi ke cafe. Ah nunggu 10 menit lagi dah" Salsa kembali
Jam sudah berputar hingga menunjukkan 30 menit lamanya Salsa menunggu. Dan akhirnya Salsa memutuskan untuk pergi dari taman itu Tapi sebelum dia pergi dia dikagetkan dengan Panggil seseorang
" Sal... maaf aku telat ada hal yang harus diurusin dulu" ucap Lian
" hahaha... kirain Emang kamu mau ninggalin aku lagi" jawab Salsa
" nggak gitu Sal, nanti aku bisa jelasin semuanya dari awal" jelas Lian
" yuk duduk lagi" ngajak Lian kepada Salsa
Mereka pun sama-sama diam entah apa yang berada di pikirannya masing-masing dua-duanya bergelut dengan pikiran negatif yang berada di kepalanya hingga Lamunan mereka tersadar oleh seorang anak yang menawarkan gula-gula
" Kak... dibeli Kak saya belum makan dari kemarin" ucap anak tersebut
" eh... Iya dek ini berapa" tanya Lian yang baru tersadar dari
" 5000 kak " jawabnya
" Oh iya Kakak beli 4 ya Dek.." ucap Lian sambil memberikan uang warna biru dua lembar
" Ini uangnya terlalu banyak Kak.. aku gak ada kembalian" jawab anak tersebut
" nggak papa ambil aja dek" balas lian
Akhirnya anak tersebut meninggalkan dua sejoli yang sedang bingung entah apa mereka harus memulai dan dari mana
" eh sal Gimana kabarnya sekarang Mamah sama Bapak sehat "tanya lian untuk memulai obrolan nya
" baik,seperti yang kak lian lihat" jawab salsa dengan pandangan lurus kedepan
"Kak,langsung aja deh...ngapain kakak ajak aku ketemu disini ?...aku gak punya banyak waktu " ucap salsa
" Iya Sal aku ingin jelasin ya selama ini aku ke mana.. Tapi jangan dipotong dulu tunggu aku selesai Jelaskan" jawab lian
" jadi selama setahun aku menghilang, banyak sekali hal-hal yang belum kamu ketahui. Aku menghilang itu semua demi kebaikan kita, di saat hari terakhir kita ketemu aku disuruh Papaku untuk mendatangi kantor bapakku di mana sudah terdapat beberapa petugas KUA dan saksi.. aku dipaksa menikahi perempuan pilihan papaku sudah berbagai alasan dan beribu alasan yang keluar dari Mulutku untuk menolak pertengkaran Mendadak itu bahkan Mamaku saja tidak menyetujui pernikahan itu.tapi dengan berbagai ancaman papaku dengan terpaksa aku menikahi perempuan tersebut Papaku mengancam jika aku tidak menikahi perempuan tersebut papa akan pisahkan Mama denganku jadi mau tidak mau aku menikahi perempuan tersebut. Sampai sekarang Aku berani bersumpah tidak pernah sedikitpun menyentuh perempuan yang aku nikahi Tapi anehnya perempuan itu sedang mengandung, entah apa ke depannya yang harus aku jalani. Sampai sekarang aku masih cinta denganmu Sal aku ingin kita berjalan kembali seperti dulu, mungkin sekarang perjuangan kita akan lebih besar dari sebelum-sebelumnya
"Salsa yang Mendengar pun hanya bisa memandang melurus ke depan tanpa memberikan ekspresi ataupun jawaban lain, dia masih bingung dengan keadaan yang sesungguhnya, entah apa yang salah saya pikirkan. Entah dia menyalahkan keluarganya yang hidup pas-pasan sehingga dia tidak mendapatkan Restu dan harus bekerja lebih keras atau dia menyalahkan Papah Lian karena menjodohkan Lian dengan perempuan lain
" Sal ... You oke? " tanya Lian
" Entah aku harus percaya atau tidak tapi yang ada di pikiranku sekarang bingung dan harus bagaimana" jawab Salsa
" kita bisa berjalan seperti dulu, kita sama sama-sama masih saling mencintai dan menyayangi. Bahkan Ibuku masih sering menanyakanmu" jekas lian
Salsa menggelengkan kepalanya" Tidak Kak kamu jangan bodoh kamu sudah mempunyai istri, Aku tidak mau menjadi wanita murahan yang menjalani hubungan gelap di belakang" jawab sama dengan tangisnya
" tidak seperti itu Sal, dia hanya istri paksaanku. Bahkan sampai sekarang aku tidak pernah tidur dalam satu kamar bersama dia" jelas lian
" hiks hiks hiks kamu nggak boleh seperti itu Kak harus belajar menghargai istrimu karena kau sudah berjanji di depan penghulu. biar aku yang menanggung rasa sakit ini karena benar berharap kepada manusia itu tidak baik" jawab Salsa
Lian berusaha untuk menghapus air mata Salsa, tetapi tangan Lian dipetik oleh Salsa
" cukup Kak, sekarang kita jalani hidup kita masing-masing aku dengan hidupku kamu dengan hidupmu semoga kamu bisa bahagia dengan hidupmu. Dan Doakan aku supaya aku mendapatkan lelaki yang lebih darimu " ucap Salsa sambil berdiri untuk meninggalkan tempat itu
Tapi sebelum Salsa pergi, Kalian menarik tangan Salsa dan memeluknya dengan erat. Dua-duanya sama-sama saling menangis entah apa yang menjadi berat untuk dua manusia itu setelah puas dengan berpelukannya lian melihat wajah Salsa yang sekarang penuh dengan air mata lian menempelkan kedua tangannya di rahang. Ditatapnya manik-manik Salsa dengan dalam pelukan dan tatapan ini mungkin yang Lian rindukan selama setahun. Dengan perlahan Lian mulai mendekatkan bibirnya dengan biar biar Salsa. Salsa pun kaget dan berusaha memejamkan matanya, tanpa disadari Lian melumut habis bibir Salsa yang sejak dulu diimpi-impikan
"Mphhh mphh... S..stphhh..k-kahhh " mohon salsa
Dengan cepat lian membawa salsa kedalam mobilnya
"Mungkin ini cara satu-satunya sal yang harus aku lakukan supaya kamu gak ninggalin aku" monolog lian
--------------------------------------------------------------
Hai hai...Apa kabar?
Gimna kabarnya?
Jangan lupa vote dan komen yaa....Tebak tebakan deh apa yang bakalan di lakuin lian di mobil???
Semoga kalian sehat selalu dan banyak rezeki...
Dukung trus karya salma rony yaa💙
KAMU SEDANG MEMBACA
LANTAS
RomanceSeseorang yang bertemu dengan masalalu dan di kagetkan dengan fakta yang ngejutkan...akan kah bisa menyatu da hidup bersama lagi....