Jangan lupa tinggalkan komentar dan vote kalian yah, makasih dan selamat membaca✨💗
*
*
*Semenjak mengenalmu, aku jadi senang menghitung langkah kakiku. Tentang berapa banyak langkah yang kubutuhkan untuk sampai ke hadapanmu. Hal remeh dan terkesan membosankan itu jadi hal favoritku, karena itu tentangmu.
****
Pagi itu, suasana di hadapan ruang broadcasting tampak dipenuhi oleh barisan para mahasiswa baru yang mengikuti pendaftaran untuk organisasi penyiaran. Sembilan puluh persen dari mereka adalah kumpulan wanita-wanita berwajah cantik dan bergaya ala wanita sosialita. Tujuan terbesar mereka sama, seorang Yagiz Nawasena.
"Pagi semuanya ...." ujar Yagiz yang tampak berdiri sembari bersandar pada pintu ruang organisasi.
"Pagi, kak, ganteng banget, sih," celetuk salah satu dari mereka.
"Makasih, gue tau gue ganteng," ujarnya penuh percaya diri.
Teriakan heboh dan raut wajah malu-malu seketika menjadi pemandangan yang begitu mengundang gelak tawa bagi Yagiz. Dia bukan tipe buaya darat yang gemar menggoda wanita. Yagiz hanya senang bersikap ramah dan dibumbui sedikit rasa percaya dirinya yang terkesan berlebihan.
"Cewe lo mana?" tanya Rendra.
"Ah, iya gue lupa!" Yagiz menepuk jidatnya, lalu merogoh ponsel dari saku almamaternya.
"Cewe? Dia punya cewe?" ujar salah satu wanita dengan sebuah cermin di tangannya.
"Punya dong!" ujar Yagiz bangga, sembari mulai mengenakan Id Card organisasi miliknya.
"Giz, alay banget sumpah! Itu yang lo bilang dirancang khusus buat lo?" tanya Rendra.Yagiz mengangguk riang. "Bagus, kan? Biar seluruh dunia tau kalau gue cowonya Sera," ujarnya penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrak Cinta Mantan
Fiksi Remaja"Dulu aku marah karena ngerasa 180 hari itu bakal nyiksa aku, Giz. Tapi, sekarang aku nyesel, lebih baik aku minta kontrak kita berlaku selamanya." Anasera Safaluna, hidup dalam belenggu cacian dan tuntutan dari sang ayah yang meminta ia selalu menj...