Rora memeluk erat Asa yang berada di hadapan nya, keduanya baru saja selesai bersih-bersih setelah seharian berada di luar karena meeting.
Rora bilang ia sedikit kedinginan setelah mandi dan juga ia sudah tiga kali bersin, hidungnya sedikit gatal.
Maka dari itu ia memeluk erat Asa saat ia naik ke atas kasur yang mereka tempati.
"Say---
Sebelum Rora selesai berbicara, ia kembali bersin membuat Asa menyirit menatap dirinya.
"Dainie, you okey?" Asa menangkup dagu Rora.
"Aku tidak apa apa, sayang... Hanya saja hidung ku sedikit gatal.." Ucap Rora sebelum memeluk Asa kembali.
Tangan mulus Asa itu menyentuh dahi Rora yang sedikit hangat.
"Aku rasa kamu demam, Dain..." Ucap Asa melirik Rora.
"Tidak, sayang... Aku hanya kedinginan biasa saja... Besok pasti sudah kembali seperti biasa..." Rora menggeleng.
"Apa kamu yakin? Kamu harus meminum obat..." Ucap Asa yang hendak beranjak dari kasur namun Rora malah menahannya.
"Aku tidak apa apa, sayang... Yang aku butuhkan sekarang hanya kamu..." Rora menarik pinggang Asa membuat keduanya tidak memiliki jarak sedikitpun.
"Eum, baik lah.." Asa juga kembali memeluk Rora.
"Aku hanya ingin tidur di peluk oleh dirimu, bunny..."
❢❢
Rora berkali-kali mengusap hidungnya yang gatal sebelum kembali menggulung lengan kemeja nya sampai siku.
Asa sendiri baru saja keluar dari kamar mandi sehabis buang air kecil. Ia melihat Rora yang bersin saat mendekati nya.
"Apa kamu yakin kita akan pergi? Kondisi mu sedikit tidak baik, Dain..." Ucap Asa saat Rora menarik pinggang nya.
"Aku tidak apa apa, sayang... Tenang lah..." Rora tersenyum sebelum mengecup bibir Asa.
"Apa kita sudah bisa pergi sekarang?" Tanya Rora merapikan anak rambut Asa.
"Tentu, apa kamu sudah selesai?" Asa bertanya balik.
"Sudah, sayang... Kalau begitu ayo kita pergi sekarang... Mereka pasti sudah menunggu kita..." Ucapan Rora di angguki Asa.
"Eum, Dainie.." Asa yang memanggil saat Rora menggenggam tangan nya pergi menuju lobby hotel.
"Iya, sayang?" Rora menoleh ke Asa.
"Ngomong ngomong kita akan pergi kemana?" Hal tersebut membuat Rora tersenyum.
"Makan siang, sayang..." Jawab Rora.
"Aku tau... Tapi yang kamu maksud mereka itu siapa? Apa collage mu?" Tanya Asa lebih jelas.
"Kamu akan mengetahuinya nanti, sayang..." Rora mengecup bibir Asa.
❢❢
Rora dan Asa turun dari mobil mereka yang terparkir di parkiran restoran. Rora pula menggenggam tangan mungil milik Asa sebelum keduanya masuk ke dalam restoran.
"Apa hidung mu masih gatal?" Asa yang bertanya saat melihat Rora mengusap hidungnya.
"Tidak, sayang... Em, sedikit.." Rora yang sedikit menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelinci Kecil Tuan Muda (RORASA)
Teen FictionTIDAK ADA TERKAIT NYA DENGAN IDOL ASLI!! 18+ Rorasa G!P Futa