🍀🍀🍀🍀
Soohyun sudah selesai bersiap untuk berangkat ke perusahaan. Tadinya Soohyun hanya ingin bermalas-malasan di Apartemen, tetapi memikirkan tidak melakukan apa-apa dalam sehari membuat Soohyun ngeri sendiri. Apalagi, Jiwon mengiriminya pesan kalau hari ini gadisnya itu diajak oleh pemilik event menyusuri salah satu pantai terkenal di Singapura.
Wah, rasa kecemburuan Soohyun meronta tadinya karena pemilik eventnya seorang pria. Tetapi, setelah mengetahui pemilik eventnya sudah menikah, Soohyun lantas bernapas dengan lega.
Soohyun menatap pantulan dirinya di cermin dan tersenyum dengan bangga.
"Omoo ... pacar dari Kim Jiwon-ssi, ini sudah sangat tampan," gumam Soohyun yang masih menatap pantulan dirinya di cermin.
Setelah sudah puas menatap dirinya, Soohyun mengambil jaket dan kunci mobilnya lalu keluar dari kamarnya menuju pintu keluar. Soohyun mematikan semua lampu sebelum keluar dari apartemennya.
Soohyun tidak langsung turun ke basement melainkan turun dulu ke unit eommanya. Karena apartemennya adalah kawasan elit, jadinya Soohyun hanya memiliki 1 atau 2 tetangga. Dan itu pun, tetangganya tidak pernah terlihat.
Soohyun sudah tiba di depan unit eommanya dan tanpa menekan smart home, Soohyun langsung saja memasukkan passwordnya dan membuka pintu.
"Eomma," teriak Soohyun sembari melepas sepatunya dan menggantinya dengan sendal.
Tidak ada jawaban.
Soohyun masuk ke dalam, saat tiba di ruang tamu Soohyun mencium aroma masakan dari dapur. Senyum Soohyun mengembang, kemudian mempercepat langkahnya menuju dapur.
Tiba di depan dapur, Soohyun hanya berdiri dan melipat kedua tangannya di dada menatap eommanya yang sedang memasak dan tidak menyadari kedatangannya.
Soohyun melangkah dengan pelan menuju eommanya. Setelah sampai tepat di belakang eommanya, Soohyun langsung memeluk eommanya dari belakang.
"Kamchagiya!" pekik eomma.
Soohyun yang bersandar pada punggung eommanya terkekeh pelan mendengar pekikan eommanya.
Eomma menepuk tangan Soohyun.
"Kamu ingin membuat eomma jantungan?"
"Ani, bogosipeo."
"Uri adeul merindukanku hanya saat yeojachingunya tidak ada."
"Ani, eomma," tukas Soohyun sembari mengeratkan pelukannya. "Jinjja bogosipeo," lanjutnya.
"Arasseo, lepaskan pelukanmu! Eomma tidak bisa bergerak."
Bukannya menuruti perkataan eommanya, justru Soohyun semakin mempereratnya dan kembali menyandarkan kepalanya di punggung eommanya.
"Aku tidak akan melepaskannya," ucap Soohyun.
Eomma sangat kesulitan bergerak kesana-kemari karena Soohyun. Eomma menarik napas lalu menghembuskannya dengan perlahan. Sepertinya mengatakan saja tidak cukup, eomma tahu bagaimana cara menangani Soohyun.
"Kamu benar-benar tidak mau melepaskannya?" tanya eomma.
"Ne," jawab Soohyun dengan tegas.
Eomma mulai mencubit-cubit kecil perut Soohyun.
Soohyun merintih kesakitan.
"Aarghh, eomma ... eomma, tidak begini caranya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship After Drama
FanfictionKisah ini di mulai sejak berakhirnya drama yang mereka berdua perankan. Bagaimana kisah mereka? Ikuti perjalanan mereka berdua hingga real life🤝