🍀🍀🍀🍀
Soohyun tinggal menempelkan satu kepingan dan puzzle pun selesai disusun. Namun, Soohyun tidak menemukan satu kepingan itu. Soohyun mengedarkan pandangannya pada lantai, matanya melirik kesana kemari tapi tetap tidak menemukan satu kepingan puzzle itu.
"Jiwon-a, satu kepingan puzzle sepertinya hilang."
"Jinjja, oppa?"
Soohyun mengangguk yakin. Jiwon kembali mengambil bungkusan puzzle itu dan mencarinya di sana namun hasilnya sama saja, satu kepingan puzzle tidak ada di mana-mana. Saat Soohyun bergeser sedikit dari tempat duduknya, di situ Jiwon mellihat satu kepingan puzzle ada di samping Soohyun.
"Oppa, di samping kananmu," ujar Jiwon.
Soohyun lantas menoleh ke arah yang disebutkan Jiwon, dan ternyata benar satu kepingan puzzle itu ada di sana.
"Aigoo-yaa, sejak kapan ada di sana?" Soohyun bertanya pada dirinya sendiri sembari menatap satu kepingan itu lalu menempelkannya.
Soohyun dan Jiwon tersenyum bangga melihat 1000 kepingan puzzle sudah tersusun dengan semua. Mereka mengerjakannya kurang lebih satu jam setengah, Soohyun membaringkan badannya di samping puzzle itu dan menghela napas lega. Duduk selama satu setengah jam membuat pinggang Soohyun terasa sakit.
"Jiwon-aaaaa, akhirnya selesai juga," seru Soohyun menatap ke arah Jiwon.
Jiwon mengangguk. "Oppa ... gomawo."
"Untuk apa, Jiwon-a?"
"Karena oppa sudah bersedia menyusun puzzle ini bersamaku."
Soohyun bangkit dan menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan Jiwon. Soohyun menangkup kedua pipi Jiwon sehingga membuat bibir Jiwon mengerucut. Soohyun memanfaatkan kesempatan untuk mengecup bibir Jiwon yang terlihat lucu. Mengecupnya sekali lagi lalu tersenyum.
"Tidak perlu berterima kasih, Jiwon-a. Aku selalu senang melakukan berbagai hal bersama kamu."
Jiwon melepaskan kedua tangan Soohyun yang menangkup kedua pipinya, meraih satu tangan Soohyun dan memberikan kecupan singkat pada jempol Soohyun.
"Hadiah karena oppa sudah berusaha keras menyusun puzzlenya."
Soohyun mengerutkan keningnya, merasa tidak puas dengan apa yang diberikan oleh Jiwon.
"Jiwon-a, apa bibirku tidak menggoda sampai kamu hanya mencium jempolku?" ucap Soohyun tidak terima, merasa sekarang jempolnya lebih disukai Jiwon.
Jiwon tertawa melihat ekspresi kesal Soohyun yang begitu lucu di matanya.
"Hahahaha, tunggu sebentar, oppa."
Jiwon memejamkan matanya berusaha meredam tawanya dengan menarik napas lalu membuangnya. Mata Jiwon membulat saat membuka matanya lalu menemukam wajah Soohyun hanya berjarak 5 senti dari wajahnya. Jiwon bisa merasakan hembusan napas Soohyun mengenai wajahnya. Soohyun menunjuk bibirnya dan menaik-turunkan kedua alisnya. Jiwon seakan terhipnotis, ibu jarinya terulur kemudian menekan pelan bibir Soohyun.
Jiwon memajukan wajahnya hingga jarak di antara mereka hanya tertiinggal 1 senti.
Krucuk krucuk
Saat Jiwon baru saja memejamkan matanya, bunyi aneh terdengar sehingga Jiwon mau tidak mau harus membuka matanya. Jiwon menatap Soohyun yang tengah mengulum bibirnya.
Krucuk krucuk
Bunyi itu kembali terdengar, perhatian Jiwon langsung tertuju pada perut Soohyun. Jiwon menunduk dan menahan senyumnya lalu kembali mendongak menatap Soohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship After Drama
Fiksi PenggemarKisah ini di mulai sejak berakhirnya drama yang mereka berdua perankan. Bagaimana kisah mereka? Ikuti perjalanan mereka berdua hingga real life🤝