POTTER'S WIFE | Harry Potter x Reader

✧ 14 .

Hai guys, jangan lupa vote nya ya
Yang spam vote bahagia terus deh kerna bikin aku juga seneng

(⁠'⁠∩⁠｡⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠｡⁠∩⁠'⁠)

------------------------~•~-------------------------

Hatiku terasa begitu hancur dan cemburu melihatnya. Bagaimana tidak? Aku memang tidak mencintai Harry dan menganggapnya sebatas sahabat saat kita belum mempunyai ikatan apapun. Namun sekarang. Semenjak nama Belakang ku tercantum marga keluarganya. Aku tidak bisa berbohong bahwa aku juga mencintainya selayaknya ia suamiku.

Aku langsung memalingkan wajah ku dan meraih sendok pudding ku yang terjatuh di atas meja sebelum kembali memakannya seolah aku tidak melihat apapun.

Diam-diam aku melirik menggunakan ekor mataku dan hatiku terasa semakin sakit saat melihat Harry yang seperti gelagapan juga memerah karena kontak dengan Cho barusan.

"Look at this!"

Lamunanku buyar seketika saat Hermione mulai memekik heboh sambil menurunkan koran daily prophet nya yang sebelumnya menutupi wajahnya.

"Aku tak percaya ini! Ia melakukannya lagi,"

Ucapnya lalu kembali membaca koran di tangannya dan membacakannya keras.

"Nona black, yang terkenal karena kecantikannya dan kepopulerannya sepertinya mulai tertarik pada penyihir-penyihir terkenal. Mangsa terakhirnya, menurut laporan tak lain adalah seorang lelaki asal bulgaria, Victor krum."

"Pffrrtt!" Aku seketika menyemburkan angin di mulutku saat beruntungnya aku selesai memakan habis pudding coklat ku sehingga setidaknya tidak ada makanan yang keluar dari mulutku saat aku terkejut.

Hermione hanya melirikku sejenak lalu melanjutkan bacaannya. "Belum ada tanggapan dari Harry Potter mengenai peristiwa ini."

Harry hanya mengunyah sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Aku tidak banyak bicara seolah-olah tidak terkejut dengan ketololan Rita seeker. Namun alasan lainnya tentu saja karena pikiran ku masih berantakan dan rasa sakit hati yang begitu kuat.

"Paket untukmu, Tn.wealsey."

Tiba-tiba seorang anak lelaki bersurai ginger yang ternyata adalah Nigel datang menghampiri Ron dengan membawa satu bingkisan besar. "Terimakasih, Nigel." Ucap Ron sambil menerima bingkisan tersebut.

Melamun dan menahan air mata. Itulah hal yang aku lakukan sekarang. Membayangkan bahwa sepertinya Harry Memnag benar-benar sama sekali tidak menginginkan bahkan enggan dengan pernikahan terpaksa kami. Membuatku malu sendiri.

Perasaan malu dan benci karena tindakan yang ayahku lakukan pada kami berdua sehingga kini kamu terikat dalam janji suci dimata tuhan yang padahal sama-sama tidak kami inginkan. Mungkin hanya Harry yang tidak menginginkan ini.

Insecure. Itu juga yang kini aku rasakan. Aku tahu bahwa aku tidak sempurna seperti wanita yang tadi Harry lirik dengan penuh kekaguman. Cho Chang. Dia populer, cantik, berbakat bahkan ramah.

Y/N juga populer guys, bahkan dia ini jauh lebih cantik dari Cho karena muka Y/N ini campuran dari genetik Amerika latin sama Inggris ya, Y/N juga populer sama kayak Ginny maupun Fleur. Banyak lelaki Hogwarts yang menyimpan hati sama ayah Abah verius ini.

Iri. Itu juga masuk kedalam hatiku saat ini. Tapi dari semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit hatiku. Kini semua pertanyaan ku tentang Harry yang tiba-tiba menjadi cuek dan seenaknya padaku semenjak kita menginjak tahun keempat di Hogwarts telah terjawab.