✧ 17 .

257 70 11
                                    


Hai guys jangan, lupa vote nya ya

-----------------~•~-------------------

"Ini tandanya, severus. Kau tahu apa artinya, sama seperti aku."

Harry mengerutkan keningnya terkejut dan penasaran saat pintu aula tiba-tiba terbuka dengan sumber suara itu yang seperti sedang membahas sesuatu yang mencurigakan. Ia lantas menarik tanganku untuk bersembunyi dibelakangnya sementara dirinya melangkah mendekati pintu aula tersebut.

Dan betapa terkejutnya kami berdua melihat Igor yang sedang menunjukkan suatu tanda tengkorak setengah ular di lengannya kepada Snape yang bisa kami lihat dari jauh.

"What the f- oh God.." aku bergumam shock juga kebingungan.

Igor yang tertangkap basah pun segera menutup tanda tengkorak tersebut dengan kain lengannya kembali lalu dengan langkah yang aneh pria jangkung itu langsung melangkah pergi sambil menghentakkan kakinya kasar.

Disaat aku dan Harry baru saja akan melanjutkan langkah kami menuju asrama, Snape tiba-tiba memanggil.

"Potter!" Desisnya galak dan membuatku tidak tahan untuk memutar mataku malas. "Kenapa buru-buru?" Tanyanya sok polos.

Memilih untuk mengabaikannya-aku menarik lengan Harry untuk tidak menggubris Snape. Namun aku menghela nafas kasar saat Harry malah berbalik arah dan menghadap Snape.

"Selamat, penampilan mu di danau hitam sangat menginspirasi." Ujar Snape dengan aksen angkuhnya. "Gillywerd, benar 'kan?"

"Yes, sir." Jawab Harry singkat.

"Cerdik." Entah apa maksud dari Snape berbicara seperti itu yang jelas kini pria berjubah hitam itu masuk kedalam ruangannya dan diikuti oleh Harry juga aku.

"Tumbuhan yang langka, gillywerd." Ucap Snape lalu menaiki tangga untuk meraih salah satu koleksi ramuannya di tak tertinggi. "Bukan sesuatu yang kau temui di sembarang taman." Snape kemudian turun lalu menghadap kami berdua sambil menunjukkan satu botol kecil di genggamannya.

"Tahu apa ini?"

"Poly juice, sir?" Jawabku sengit.

"Veritaserum." Jelas Snape. "Tiga tetes ini dan you-know-who sendiri akan membongkar rahasia gelapnya. Penggunaannya pada siswa, sayangnya dilarang. Namun.." jeda Snape menatap Harry tajam.

"..jika kau mencuri dari tempat penyimpanan pribadiku lagi, tanganku bisa menyentuh sarapan jus labumu." Tuduhan Snape membuatku geram.

Harry yang tiba-tiba dituduh begitu saja tentu tidak terima. "Aku tidak mencuri apapun." Ia menggeleng keras-keras.

"Don't. Lie. To. Me." Snape bersikeras membenarkan tuduhannya dengan penuh penekanan.

"And don't you dare to accuse people of ssembara!" Aku akhirnya tidak bisa menahan rasa geram ku lagi.

Tatapan Snape berpindah dari Harry yang didepannya menjadi menatapku yang berada di samping Harry. "I think i'm not even talk to you Mrs.Potter."

Entah mengapa rasanya tingkat kejengkelanku sedikit mereda karena kalimat terakhir Snape yang terang-terangan menyebutku seperti itu. Namun tetap saja aku masih kesal dengannya.

Snape kembali menatap tajam Harry seraya berbicara. "Gillyweed mungkin terlihat aman, tapi kulit boomslang, lalat lacewing? Kau da temanmu sedang membuat ramuan polyjuice, dan percayalah.. akan kutemukan alasannya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POTTER'S WIFE | Harry Potter x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang