43. Edisi ParVa (Khusus 18+)

21 23 0
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!! ADA UNSUR 18+ ⚠️ ⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

Kring.

Kring.

Kring.

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi Ava segera menuju kelas 11 IPA¹ yap itu kelas Atha dan Parida, Ava ingin menjemput Parida untuk diajak pulang bersama, sedangkan Delvi sudah duluan keluar tadi.

Baru saja Ava sampai dikelas 11 IPA¹, disana sudah duduk manis Parida yang memang sengaja menunggu Ava.

"Ateng sama Delvi mana Rida?" tanya Ava, menghampiri Parida.

"Udah duluan bang, katanya Atha mau ngomong berdua aja sama kak Del tanpa gangguan siapapun," jawab Parida.

"Iya bagus dong." celetuk Ava.

"Yaudah kita ke parkiran udah mau sepih nih," lanjut Ava.

"Ayok mas!" seru Parida.

Mereka berdua berjalan ke parkiran dengan saling bercerita random, membahas kucing yang jatuh ke got, membahas sempak aa Parida yang bergambar Hello Kitty serta membahas Mang Ujang tempat sate langganan mereka yang sudah memiliki istri lagi.

Sesampainya mereka ke parkiran Ava memasangkan helm ke kepala Parida dengan tatapan memuja dan dibalas dengan tatapan memuja oleh Parida.

Cup.

Sekilas tapi mampu membuat kedua hati mereka berdisko ria, Ava mencuri satu kecupan dibibir Parida. Naluri Ava sebagai laki-laki tertantang dan tanpa sadar mengecup bibir kemerahan milik Parida.

"Kokop bang kokop!" teriak Delvi, semangat.

Atha yang disamping Delvi terkaget dengan bahasa yang Delvi gunakan tanpa terkecuali Ava dan Parida yang masing saling tatap.

'Kenapa harus keciduk lagi sih," gerutu Ava dalam hati.

'Malu bangat,' batin Parida dengan wajah yang memerah.

"Kokop aja lho gua mau liat gimana orang kokopan itu," semangat Delvi.

Atha menggeleng kepala pelan, ini anak bisa diam sebentar aja tidak? Mulutnya perlu di rukyah keknya.

"Udah Janggan ganggu mereka," bisik Atha.

Delvi mendongkakkan kepalanya menatap Atha polos, "Kokop aku aja," balas Delvi mampu membuat Atha syok berat.

"Nggak boleh bilang begitu," ucap Atha, mengingatkan.

"Tapi mau dikokop," rengek Delvi dan itu mampu membuat kepala Atha berdenyut kuat.

Parida dan Ava yang memang tidak jauh dari Delvi dan Atha berdiri melotot kaget mendengar rengekan Delvi yang minta dikokop. Taukah dia kokop itu gimana? Astaghfirullah Delvi nggak eling.

"Bang gua duluan, lu lanjut aja yang tadi!" seru Atha, langsung menarik Delvi menuju motornya dengan Delvi yang masih merengek minta dikokop.

Parida dan Ava yang mendengar itu merasa malu bukan main, 'Ateng sialan!' umpat Ava dalam hati.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang