"Siapa malam-malam begini datang kesini?" gerutunya.
Taehyung segera melangkahkan kakinya menuju pintu. Dan Seokjin mengekorinya, karena dia juga penasaran siapa tamu yang datang malam-malam begini ke rumahnya.
Ceklek!
Begitu Taehyung membuka pintu, mereka melihat ada seorang ojek online yang sedang berdiri di depan pintu.
"Saya datang kesini untuk mengantarkan pesanan atas nama Kim Seokjin." Ojek online itu berkata sambil menunjukan sebuah kantong plastik berwarna putih yang berlogokan Apotik di dalam
kondisi yang sudah terikat rapat.Seokjin mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak memesan jasa ojek online untuk membeli sesuatu,
"Sepertinya kamu salah al.."
"Tadi Tuan memesan jasa ojek online,
menyuruh saya untuk membelikan
Obat sakit perut di apotik dan menyuruh saya mengantarkannya ke alamat ini, perumahan Rumah Indah nomor 13" potong ojek online itu sambil memberikan kantong plastik tersebut kepada Seokjin.Seokjin semakin dibuat bingung, kapan dia memesan obat sakit perut dan pereda nyeri ? Tapi nama dan alamatnya memang benar. Seokjin bukanlah seorang namja yang pelupa, sehingga dia ingat betul tidak pernah memesan jasa ojek online untuk membelikannya obat.
Setelah mendengarkan perkataan ojek online itu membuat Taehyung sangat merasakan lemas, padahal malam ini dia sudah benar-benar siap untuk melakukan malam pertama yang tertunda dengan
Seokjin,"Jadi kamu lagi sakit, Jin?" tanya Taehyung kepada sang istri.
"Aku ng.." Seokjin tidak meneruskan perkataannya, tiba-tiba dia teringat dengan Jungkook. Apakah mungkin dia yang melakukannya? Karena dia tahu bahwa anak bosnya itu adalah pria yang sangat jahil. Tapi untuk apa Jungkook mengirimkan obat untuknya?
Seokjin ingin meneruskan perkataannya untuk menjawab pertanyaan dari Taehyung, tapi mungkin karena Taehyung sudah telanjur kesal. Pria itu pergi begitu saja, masuk ke dalam kamarnya.
Brukkk!
Taehyung menutup pintu kamarnya dengan sangat keras. Kemudian pria itu membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
"Hhhh...rupanya dia sedang sakit ,
itu artinya aku harus menunggu sampai tubuh nya vit kembali," ucapnya dengan
nada kesal. Karena Taehyung tidak mungkin melakukan nya jika Tubuh Seokjin dalam kondisi yang kurang Sehat.Kemudian Taehyung berkata kembali, "Mengapa aku harus merasa kesal? Justru itu sangat bagus, aku tidak perlu terburu-buru mengotori tubuhku untuk meniduri namja miskin itu. Ada Jennie yang siap melayani aku dan memuaskan aku setiap hari."
***
Seokjin masuk ke dalam kamarnya, posisi kamarnya berada di lantai atas, sementara kamarnya Taehyung berada di lantai bawah.
Namja itu masih terlihat kebingungan
sambil memandangi obat sakit perut dan obat pereda nyeri yang dia simpan di atas nakas.Kemudian Seokjin berjalan ke balkon, dia ingin menelpon Jungkook. Dia merasa curiga bahwa pria itu yang mengirim obat untuknya.
"Apa kamu yang mengirim obat sakit perut dan obat pereda nyeri ke rumahku?" tanya Seokjin begitu Jungkook mengangkat telepon darinya.
"Iya, anggap saja itu hadiah untukmu karena sudah menjadi pembimbing aku lagipula kan kamu memang sakit dan butuh obat pereda nyeri untuk lutut kamu tadi" jawab Jungkook dengan begitu tenang.
Saat ini Jungkook tengah berada di dalam mobil, letaknya tak jauh dari rumah Seokjin.
Pria itu sedari tadi memandangi Seokjin nyang sedang berteleponan dengannya dari kejauhan.