Setelah jam istirahat tiba, seperti biasanya Seokjin makan siang bersama dengan Hoseok, sambil menceritakan masalah yang dia hadapi.
"Jadi pria yang kamu maksud itu CE0 baru kita, Jin?" Ucap Hoseok ketika mendengar cerita panjang lebar dari Seokjin tentang siapa pria yang telah mencuri malam pertamanya bersama sang suami.
Seokjin menganggukkan kepalanya,
kemudian dia pun menghela nafas panjang."Iya, Hobi. Jujur saja sebenarnya aku ingin keluar dari pekerjaan aku, aku tidak ingin berhubungan lagi dengan pria itu."
"Lalu bagaimana dengan Appa mertuamu? Appa mertuamu pasti akan kecewa kepadamu, dia yang meminta langsung kepada Tn.Jeon Jong-suk untuk memperkerjakan kamu menjadi asisten pribadinya."
Seokjin terdiam sejenak ketika mendengar perkataan Hoseok, itulah yang dia pikirkan.
Telah banyak yang dilakukan oleh Appa mertuanya, sehingga membuat Seokjin tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan.Seokjin hanya takut hatinya akan goyah jika terus bersama dengan Jungkook. Siapa yang tidak terpesona dengan karisma seorang Jeon Jungkook? Banyak sekali wanita/namja yang memujanya dan
mendambakannya. Seandainya Seokjin adalah seorang namja yang tidak bersuami, mungkin saja dia akan dengan senang hati berada di dekat pria itu. Bahkan dia akan sangat merasa bahagia karena Jungkook sangat perhatian kepadanya, hal yang tidak pernah dilakukan oleh Taehyung kepada nya.Hoseok malah menggoda Seokjin, "Astaga Jin. Betapa beruntungnya kamu bisa melakukan ons dengan Tuan Jungkook. Pasti gagah sekali tubuhnya ya?"
Seokjin menelan saliva mendengar
pertanyaan dari Hoseok, membuat dia teringat kembali dengan kejadian malam itu, satu malam yang memang tak pernah bisa Seokjin lupakan. Bagaimana bisa dia lupa? Karena malam itu adalah yang
pertama untuknya.Seokjin akui tubuh Jungkook memang terlihat begitu gagah, mungkin karena dia sering berolahraga, bahkan jago berkelahi. Ketampanan yang dia miliki membuat pria itu semakin terlihat sangat sempurna, apalagi dia adalah pewaris dari Jeon Group. Siapa yang tidak akan tergila-gila kepada nya?
Seokjin pun menggelengkan kepalanya, dia mengutuk dirinya sendiri mengapa harus membayangkan tubuh pria itu.
"Aku rasa dia sangat berpengalaman,
mungkin saja aku adalah orang yang
kesekian kalinya dia tiduri." ucap Seokjin dengan nada kesal.Hoseok menyanggah perkataan Seokjin,
"Tidak semuanya playboy itu berakhir di ranjang, Jin. Aku malah merasa mungkin malam itu adalah pertama untuknya juga, makanya dia mengejar-ngejar kamu.""Aku adalah seorang namja yang sudah bersuami. Aku tidak mungkin terperdaya dengan apa yang dia lakukan kepadaku." Seokjin berkata seperti itu sambil meyakinkan dirinya sendiri.
"Ya, bersuami. Tapi pernikahan kalian hanya diatas kertas. Pak Taehyung sama sekali tidak menganggap kamu sebagai istrinya dan tidak pernah menghargai kamu. Kamu pantas mencari kebahagiaan kamu sendiri"
***
Seokjin tidak ingin terpengaruh dengan perkataan Hoseok, siang ini seperti biasanya dia datang ke ruangan Taehyung untuk mengantarkan makan siang untuknya.
"Yeobo, ini makan siang untukmu." ucap Seokjin sambil meletakkan paper bag yang berisikan makanan di atas meja.
Taehyung menganggukkan kepalanya, kemudian dia bertanya kepada sang istri,
"Kapan kamu berangkat ke kota itu?"
"Besok, Yeobo. Dan kemungkinan kami akan pergi bertiga dengan supirnya Jungkook."
Seokjin akan meminta Jungkook untuk mengajak seorang supir jika mereka berangkat ke kota itu, sehingga dia akan merasa aman jika ada orang lain selain Jungkook.