#10

369 83 42
                                    

Kringggg~

Bel tanda berakhirnya pelajaran berbunyi nyaring diiringi helaan nafas lega dan bisikan-bisikan riang para murid saat guru mulai keluar dari kelasnya. Ahyeon menoleh cepat kearah saudari kembarnya yang baru saja terdengar memekik kemudian tertawa karena tingkah jahil Anna, tanpa disadari kedua sudut bibirnya tertarik keatas membentuk simpulan tipis namun teramat cantik.

Narin yang berada di depan meja si gadis menatapnya dengan sebelah alis terangkat kemudian menatap kearah pandang Ahyeon, ia mengangguk-anggukkan kepala dengan tempo ringan dan membawa wajahnya mendekat pada Ahyeon.

"Apa kau tersenyum karena mendengar tawa kembaranmu?"

"Em.." Balas Ahyeon mengangguk tanpa sadar, Narin melirik Gawon sesaat

"Kau ternyata masih peduli pada Adik kembarmu ya"

"Tentu sa—" Ahyeon menoleh cepat pada kedua temannya yang menatapnya dengan senyuman lebar menyebalkan, gadis itu mendengus kemudian membereskan buku-bukunya dengan cepat.

"Haram-aa.." Panggil Gawon, si gadis blonde dan juga Anna menoleh kearah mereka

"Ada yang merindukanmu namun terlalu gengsi untuk mengutarakannya"

"Em?" Bingung Haram seraya menatap wajah tenang Ahyeon yang masih sibuk dengan ranselnya, Haram tersenyum manis kemudian menganggukkan kepala dan menarik Anna keluar dari kelasnya.

Setelah menyadari kepergian Haram, Ahyeon seketika menyikut lengan Gawon dan menatap keduanya dengan tajam. Tak seperti tadi yang hanya menampilkan wajah datar seakan tak peduli pada ucapan Gawon.

"Kau membuatku malu!" Geramnya, Gawon tersenyum mencibir dibalik ringisannya

"Malu? Dia saudarimu, mengapa malu?"

"Kalian tidak bodoh, kalian tahu sendiri bagaimana hubunganku dengannya"

"Bukankah selama ini kau yang bilang jika hubungan kalian baik-baik saja? Lantas mengapa sekarang kau berbicara seakan kalian terlibat perang saudara?" Gawon mengangguk setuju atas pertanyaan Narin, keduanya menatap lekat pada Ahyeon menantikan jawaban si gadis

"Diamlah, aku sedang malas banyak bicara!"

"Kau selalu seperti itu, selalu menghindari pembahasan tentang Haram"

"Maja, bukan hanya kau, aku juga memperhatikan Asa Eonnie yang sama sepertimu"

"Apa kau dan saudarimu yang lain tidak akur dengan Haram?" Ahyeon menoleh cepat dengan tatapan tajam pada Gawon, si gadis tinggi nampak terintimidasi dan akhirnya memilih bungkam

"Bagaimana pun hubunganku dengannya, kalian tidak perlu tahu dan tidak perlu ikut campur!"

Ahyeon bangkit dengan rasa kesalnya dan berjalan tergesa keluar dari kelas meninggalkan Gawon dan Narin yang menatapnya dengan helaan nafas berat kemudian berlari mengejar Ahyeon dan berhasil mensejajarkan langkah dengannya.

"Mianhae Yeonie, kami hanya bercanda" Ujar Narin, Ahyeon diam tetap dengan langkah kesalnya

Hingga langkah Ahyeon terhenti di koridor yang menuju sebuah taman, ia menoleh dan mendapati Haram juga Anna yang terlihat tengah kembali tertawa dan bercanda riang, saling mengejar dan berbalas pukulan manja. Ahyeon mendengus kesal dan melanjutkan langkah menuju gerbang utama sekolah dimana ketiga kakaknya telah menunggunya, ia masik ke dalam mobil.

"Dimana Haram?" Tanya Ruka, Ahyeon meliriknya sesaat

"Molla"

"Yeonie, dimana Haram?" Ulang Pharita dengan nada lembutnya, Ahyeon mendengus kasar

Babymonster Rami || So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang