° BAB 17 | PAGELARAN WAYANG

15 4 2
                                    

Halo, Gurls ... butuh suntikan ide^^

Rabu, 13 November 2024.

Rabu, 13 November 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°•🦢•°°

Setelah hari itu, kejadian yang membuat Candramaya tertuduh bahkan mendapatkan kekerasan fisik dari seseorang yang tidak dikenalnya. Rasa sakit masih bersarang di kepalanya, akibat tarikan yang diberikan oleh orang itu tidaklah main-main. Selain itu, kekerasan fisik seperti ini bisa memicu tension headache atau sakit kepala tegang karena otot-otot di kepala dan leher berkontraksi sebagai respons terhadap rasa sakit.

Candramaya sebisa mungkin menutupi apa yang masih dirasakan dirinya. Tidak ingin membuat orang-orang di sekitarnya merasa khawatir berlebih, maka diam dan menutup rapat dianggap sebagai solusi terbaik.

“Dek, masih sakit kepalanya?” tanya Manggala.

Candramaya mengangguk pelan. “Masih, tapi sedikit. Besok juga sembuh, Mas.” Bohong! Rasa sakit itu sebenarnya masih sangat kuat. Entah apa yang sudah terjadi pada dirinya, pikirnya.

“Ya sudah, istirahat dulu. Jangan pergi ke Sanggar, anak-anak biar yang lain yang mengurus,” ujar Manggala.

Candramaya hanya menganggukkan kepalanya, mau bagaimana pun ini demi kebaikan dirinya. Harap-harap setelah beristirahat di rumah, rasa sakit itu akan berangsur-angsur menghilang.

Sebab, takdir Allah tidak ada yang tahu. Hari ini seperti ini, besok mungkin saja akan ada hal lain yang terjadi. Akan tetapi, berpikir baik terhadap Allah adalah hal yang paling diutamakan. Lantaran berprasangka buruk terhadap sesuatu hal adalah hal yang paling tidak disukai oleh Allah SWT dan patut untuk dihindari.

Bu Asih merasa kasihan melihat kondisi anaknya yang sedang menahan rasa sakit. Beliau berniat untuk membuatkan salah satu minuman yang khas dari Jawa yaitu, Wedang Jahe.

Wedang Jahe terbuat dari Jahe dan Gula merah, dan biasanya sering ditambahkan beberapa rempah-rempah lain seperti serai dan daun pandan. Bahkan bisa menambahkan madu untuk tambahan rasa manis. Kata ‘Wedang’ dalam bahasa Jawa berarti ‘Minuman Panas’ maka Wedang Jahe secara harfiah berarti Minuman Jahe Panas.

Jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi dan mampu melancarkan peredaran darah. Sehingga sangat cocok untuk menghangatkan tubuh, meredakan rasa mual, kembung dan meredakan sakit kepala. Selain itu, rasa hangatnya juga bisa untuk menenangkan tubuh, membantu melegakan tenggorokan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Nduk, ngombe wedang jahe dhisik, ben sirahmu ora lara,” ucap Bu Asih. [Nak, minum wedang jahe dulu, biar kepalamu tidak sakit]

CANDRAMAYA DANURDARA || Kisah Ing Tanah JawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang