🌴🌴🌴
Sepasang mata elang mengunci pergerakan ketua D'Lask yang baru menuruni halte. Saat yang bersamaan, menyadari bahwa keberadaannya ditangkap oleh salah seorang anggota D'Lask. Dirinya berdecak saat tahu kalau akan di kejar oleh pemilik motor Ninja RR Mono berwarna hitam yang melihatnya bagai umpan yang siap menerkam. Tanpa pikir panjang dirinya segera menutup helm dan dengan cepat mengendarai motor diatas kecepatan rata-rata 120km/jam.
Kejaran sengit terjadi di lorong bawah tanah. Hingga membawanya pada sebuah pertemuan tak terduga di kawasan rel kereta kuno, yakni markas besar yang tak kalah fenomenal di antara kalangan geng motor lainnya.
Turun dari atas motor, orang tersebut tanpa aba-aba melayangkan pukulan di sisi kepala bagian kanan, lalu menarik kerah dengan rahang yang sudah mengeras sedari tadi.
Mereka bertatap muka. "Brengsek!" desisnya seraya melayangkan pukulan yang kedua pada sisi yang satunya. "Siapa lo? Siapa yang udah nyuruh lo jadi mata-mata, jawab!"
Tak kunjung mendapat jawaban, ia semakin menguatkan cengkeraman pada leher. Sengaja membenturkan kening ke hidung dan tetesan darah segar mengalir dari sana. "Woi dengar gak? Jawab!" Suaranya meninggi dengan napas memburu.
Lelaki yang ditanyai itu justru semakin tak berdaya, dirinya sudah setengah sadar akibat pukulan yang diterima, Lantaran tak bisa menjawab pertanyaan yang terlontar, orang itu sontak tergagap, dan mengangkat kedua tangan, pertanda menyerah.
Ditengah emosi tersulut, suara riuh tepuk tangan menggema mengitari mereka. Aldino, ketua Mavericks muncul dari gerombolan dan hadir di depan salah satu mangsa bebuyutan yang sudah dengan berani datang tanpa undangan.
"Kaisar... terimakasih sudah menginjakkan kaki di tempat ini," sambut Aldino diiringi tawa jahanam. Semua memandang Kaisar bengis layaknya melihat umpan lezat penuh kebencian.
Orang yang disebut barusan, melepaskan cengkeraman kerah pada lelaki yang sudah dihabisinya itu, membanting kasar ke tanah tak bersalah. Beralih menatap tajam Aldino.
"Gue gak ada urusan sama lo," tukasnya.
Aldino tersenyum miring, "jelas ada, lo udah mencemari kawasan yang menjadi tahta Mavericks, artinya lo berurusan sama kita."
Kaisar mengepalkan tangan, menyalurkan emosi yang terpendam. Menatap lamat-lamat seluruh orang yang berada di belakang Aldino, tanpa ada rasa takut sedikitpun. Kemudian menunjuk orang yang sudah tak sadarkan diri itu.
"Dia anggota lo?" Kaisar menuntut jawaban.
"Kalo emang iya, kenapa?" balas Aldino enteng dengan seringai menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR FROM ALLAH (On Going)
EspiritualHighest rank! #1 in Masjid #1 in Religi Siapa yang sangka kalau perempuan yang hobinya tawuran, bergaul dengan banyak laki-laki yang bukan mahram, sering melakukan hal yang melenceng dari agama, dan juga si pemberantas senior-senior sok jagoan di ka...