Laskar From Allah - 010

19 2 0
                                    

🌴🌴🌴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌴🌴🌴

Di ruang keluarga yang menayangkan siaran televisi, tak henti-hentinya Zando ditertawakan oleh Umi dan Umaiza lantaran sepatu yang hilang waktu itu, ternyata ada di kamar mandi dalam keadaan baru dicuci.

"Abang pasti lupa," Umaiza berseru seraya tertawa menatap ekspresi Zando yang juga merasa kebingungan.

"Enggak, kan posisinya di masjid, itupun setelah Abang pulang kerja," bantah Zando tak mau kalah. Lagi-lagi Umi dan Umaiza tertawa, masih tidak percaya Zando seteledor itu.

"Ya sudah, sakit perut Umi tertawa karena abangmu, Mai." Umi bangkit berdiri bertopang pada pundak Umaiza.

Umaiza menyelesaikan tawanya, "biar Mai bantu, hati-hati, Mi," tuturnya seraya membopong pelan tubuh Umi.

"Oiya, kemarin motormu udah diisi bensin?" tanya Umi memastikan. "Nanti berangkat kerja pintu jangan lupa dikunci, ya?" Berjalan melewati Zando yang masih duduk di tempatnya.

Zando mematikan televisi, membenahi sarung yang tersampir di sofa. "Bensin mah penuh, Mi, Umi jangan lupa hari ini harus banyak-banyak istirahat."

Dibalas anggukan kecil Umaiza, "kan ada Mai, Abang hati-hati ya dijalan. Jangan lupa berdoa."

Zando berdehem singkat. "Pasti."

Memakai tas kerjanya, "Abang berangkat dulu. Assalamu'alaikum," pamit Zando membuka knop pintu.

"Wa'alaikumsalam," balas Umi dan Umaiza serempak dari dalam kamar.

Hari ini Zando kedapatan shift pagi, yang seperti biasa siaran akan berlangsung tepat di jam 9. Sekarang waktu masih menunjukkan pukul 7. Sudah jadi keharusan, ia akan mengkaji kembali materi yang tadi malam sudah disiapkannya, untuk di matengin sebelum acara live dimulai.

Namun, saat berhasil membuka knop pintu, ia menemukan 2 orang berseragam resmi berdiri di ambang pintu membelakangi sinar matahari. Hal itu berhasil membuat Zando temenung untuk beberapa detik. Kedua matanya membaca lamat-lamat nametag yang ada dibaju.

"Selamat pagi, apakah benar Anda Adzando Habib Hasbullah?" tanya Ahmad.

Zando mengangguk samar, "iya dengan saya sendiri, ada apa ya, Pak?"

"Kami dari pihak kepolisian ditugaskan untuk menangkap Anda," sambung Dayat.

Mendengar itu, Umi bertanya dari kamar. "Siapa yang datang, Bang?" Lantas mengutus Umaiza untuk melihat siapa yang datang.

LASKAR FROM ALLAH (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang