Ada sesak yang kusimpan di dasar malam,
tak ingin kutumpahkan, hanya biar tenggelam,
seperti daun yang diam di permukaan air,
berayun pelan, tanpa tahu ke mana akan pergi.
Memang, tak semua sunyi mesti dipecahkan,
Kadang biarlah mereka diam,
mengendap dalam diamnya waktu,
seperti gema di lembah yang tak pernah mencapai puncak.
Mungkin biar saja ia tetap di sana,
menemani sunyi dan lorong malam,
sebab tak semua gelisah perlu ditanyakan,
tak semua resah harus menemukan tempat berpulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Masih Sama
PoetryAku buruk dalam menulis. Aku buruk dalam bercerita. Aku buruk dalam berekspresi. Aku buruk, setidaknya dalam merindu. Sekedar coretan tak penting. Semestaku semestamu, kusemogai kau bahagia selalu.
