Haruna Sakurai, Haru. Seorang gadis berdarah Korea-Jepang yang bermimpi akan kehidupan yang lebih baik saat dirinya diterima bekerja di sebuah perusahaan bernama Group M. Dan mimpinya nyaris terwujud lima tahun kemudian begitu namanya masuk dalam ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk sesaat Mathias terdiam. Entah mengapa ucapan Haru membuat hatinya menghangat tanpa sebab, melelehkan sedikit bagian tembok tinggi yang selama ini ia ciptakan, menghadirkan seulas senyum penuh arti yang membuat pria itu sempat terbang tinggi hingga lupa kembali. Sampai kemudian sebuah batu kecil melukai sayapnya dan memaksanya jatuh.
"Jadi, semua ini untuk 400 juta yang ku berikan padamu?" Tanya nya was-was.
Dan Haru mengangguk pelan.
"Anda sudah memberikan uang yang begitu besar, bagaimana mungkin saya akan diam saja? Untuk itu presdir, jangan sungkan kepada saya. Jika anda butuh tempat untuk berkeluh-kesah, atau sekedar teman untuk berbagi cerita sehari-hari yang mungkin tidak bisa anda ceritakan pada orang lain, daripada terus memendamnya sendirian, anda bisa membagi semua itu dengan saya. Silakan hubungi saya kapanpun anda perlu."
Dan Mathias terkekeh dalam hati, menertawakan dirinya sendiri.
"Keluar."
"Y-ya?"
"Kau menyita terlalu banyak waktu ku."
"Oh! Astaga, maafkan saya."
Sambil melirik ke arah jam dinding, cepat Haru membereskan kotak bekal miliknya lalu bangkit dan membungkuk pamit.
"Tolong selalu jaga kesehatan anda presdir. Saya permisi."
Meninggalkan Mathias sendirian yang lalu menghempaskan punggungnya pada sandaran sofa, memejamkan kedua matanya sebelum menghela nafasnya lelah.
"Sialan, memangnya apa yang kau harapkan Mathias?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Apakah presdir merasa terganggu? Mengapa sikapnya tiba-tiba berubah?”
