Haruna Sakurai, Haru. Seorang gadis berdarah Korea-Jepang yang bermimpi akan kehidupan yang lebih baik saat dirinya diterima bekerja di sebuah perusahaan bernama Group M. Dan mimpinya nyaris terwujud lima tahun kemudian begitu namanya masuk dalam ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〰️ 18 〰️
Suasana hati Mathias sedang buruk hari ini. Tidak, bukan hanya hari ini melainkan sudah sejak satu minggu yang lalu, lebih tepatnya setelah ia menemui Haru pagi itu. Pagi sebelum keberangkatannya menuju Boston, dan satu minggu sudah berlalu namun, suasana hati pria itu tidak lekas membaik malah semakin kacau kalau saja Woohyun tidak cepat membaca situasi.
“How much money are we talking about?”
Seluruh peserta rapat terdiam menunduk saat Mathias menatap mereka tajam.
“I was asking.” Lanjutnya, lalu bangkit dari kursi dan berjalan menuju ke arah dinding kaca di sisi lain ruangan rapat itu.
“Th-three hundred million dollars, sir.” Salah seorang peserta rapat berambut coklat kemerahan ragu-ragu mendongak sambil berucap kaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Exactly,” Ucap Mathias lagi sambil menulis angka tiga ratus juta dollar pada dinding kaca.
“And I did not come all the way here to get this kind of shit report.”
Hanya sepersekian detik saat Mathias meraih berkas laporan di atas meja lalu melemparkannya dengan keras ke dinding kaca itu sampai berhamburan ke segala arah dan berhasil membuat baju para peserta rapat basah karena mandi keringat.
“Start over, change the team. If it still does not work, cancel the project.”
Dan ucapan Mathias sebelum pria itu berlalu keluar sambil melemparkan spidol dengan marah sampai patah, membuat para peserta rapat dengan kompak mengangkat kepala mereka lalu menghela nafas pasrah. Untuk kemudian menatap ke arah Woohyun seolah meminta bantuan. Sebab Mathias adalah presdir yang dikenal tidak pernah menarik kembali ucapannya, sementara ini adalah proyek penting yang menentukan keberlangsungan karir banyak orang, belum lagi jumlah uang yang dipertaruhkan.
“Tom, please set up an additional meeting,” Ucap Woohyun kemudian pada pria berambut coklat kemerahan tadi.
“And before that, revise all the reports, make sure there are no mistakes. I’ll help.” Sambung Woohyun mengakhiri kalimatnya dengan senyuman.