DL | Chapter 13

209 27 2
                                    

SUTSUJIN

“Sejauh ini Anda sudah melakukan yang terbaik,” Dr. Annavel berkata. "Dokter-dokter lain tampaknya juga memiliki pendapat yang sama tentang anda. Tetapi anda mungkin memerlukan sedikit lebih banyak pengalaman, tetapi tenang saja Anda akan mendapat banyak pengalaman di sini. Pastikan Anda juga menjaga kesehatan diri sendiri. Saya tahu sebagai seorang dokter, kita cenderung memprioritaskan pasien, tetapi kesehatan Anda juga termasuk penting."

"Terima kasih, dokter," kata gw sambil tersenyum penuh terima kasih. “Saya akan beristirahat yang cukup hari ini. Tolong jaga kesehatan anda juga ya.”

Dia menjawab dengan anggukan dan senyum lebar sebelum berbalik dan berjalan pergi. Sejauh ini, pekerjaan gw di rumah sakit tampaknya berjalan dengan baik. Gw berkomunikasi dengan baik sama pasien, dokter ataupun sama karyawan lainnya. Gw juga berhasil mendapatkan beberapa teman di tempat kerja dan pergi buat minum kopi bersama saat jam istirahat.

Setelah shift kerja gw selesai, Hazel memaksa gw buat kembali ke bar yang kami kunjungi sebulan sebelumnya. Sudah sebulan sejak gw mulai bekerja sebagai dokter residen. Waktu berjalan dengan cepat ya kalo lu ga terlalu memperhatikan nya.

"Di mana bartendernya?" Hazel mengeluh sebelum melihat seorang anggota staf di sudut ruangan. Dia melambai agar pria itu datang dan meminta segelas bir untuk dirinya sendiri dan segelas air untuk gw.

"Kali ini gw cuma minum sedikit, oke?" dia berjanji, sambil meneguk segelas bir itu sekaligus lalu menghela nafas.

"Gw mau ke toilet dulu," gw berkata. "Gw bakal balik lagi secepatnya."

Sejujurnya, gw ga mau ke toilet. Gw cuma mau memastikan gw ga keliatan kucel. Kali in untungnya gw bawa baju ganti cadangan, soalnya pakaian gw yang gw pake buat kerja terlalu kasual."

Gw mendorong pintu toilet hingga terbuka dan berjalan ke arah cermin untuk memeriksa apakah ada sesuatu di wajah gw atau adakah makanan yang tersangkut di sela-sela gigi gw. Pintu toilet yang berada di seberang cermin - yang saat ini gw pakai, keluarlah sosok cowo itu.

“Dokter Arthur?” dia bertanya sambil tertawa terkejut. "Lucu ya ngeliat lu ada di sini.. lagi. Tempat ini pas kita pertama kali ketemu, kan?"

"Senang ngeliat lu lagi," gw meng serkas sambil memutar mata.

"Gw juga, seneng ngeliat lu lagi," dia berkata, berjalan ke arah gw sebelum mencuci tangannya di wastafel. "Gimana kabar lu, dok?"

Gw memperhatikan dia mengeringkan tangannya dengan tisu sebelum berjalan ke tempat sampah untuk membuangnya. Dia kemudian mulai memasukkan kedua tangannya ke dalam sakunya - berbalik sehingga dia menghadap ke arah gw.

“Gw baik-baik aja, kenapa lu ada di sini?” gw bertanya. “Gw pikir gw minta lu buat ngurangin konsumsi alkohol.”

"Mengapa lu ada di sini?" dia membalas, memiringkan kepalanya ke samping.

"Gw ga minum, gw cuma mesen segelas air doang," kata gw sambil melontarkan tatapan acuh tak acuh padanya. "Lu tau, lu tuh harus benar-benar ngedengerin apa yang diperintahkan sama dokter lu."

“Di luar jam kerja, lu bukan dokter gw,” candanya.

"Terus kalo gitu, gw ini siapa?" Gw menatap ke arah dia sambil meletakkan tangan gw di pinggul seperti seorang ibu yang memarahi anaknya.

"The love of my life," jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Tuan Rinz, saya adalah dokter anda," kata gw, mengulangi apa yang gw katakan saat pertama kali dia mencoba menggoda gw.

"Kedengarannya seperti sesuatu yang akan dikatakan oleh kekasih gw di masa depan," lanjutnya, ekspresi percaya diri ga pernah hilang dari wajahnya.

Gw ga merespons dan keluar begitu aja dari toilet cuma buat ngeliat Hazel yang tampak frustrasi pas gw dateng.

"Kenapa, Zel?" gw bertanya setelah duduk di sampingnya.

"Bartender nya ilang lagi anjir, gatau kemana," keluhnya sambil cemberut. "Staf cowo tadi minta gw buat nunggu bartendernya, tapi dia belom datang-datang sampe sekarang."

"Maaf, gw terlambat," kata sebuah suara yang gw kenal. "Apa yang mau kalian pesan?"

Kepala gw melihat ke arah sosok dari suara itu, “Rinz?”

Doctor's Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang