Heeseung memasuki rumah nya, namun dengan alis yang menukik karena keadaan rumah nya gelap gulita. apa semua orang sedang tidak berada dirumah? pikir nya, ia meraba-raba dinding untuk mencari saklar lampu dan..
tak
"SELAMAT DATANG DADDY!" teriak Sunghoon, ia menghampiri suaminya yang kebingungan terlebih ada kue bolu yang ada di tangan Baekhyun. ada apa ini? kenapa orang tuanya ada di rumah nya? dan siapa yang ulang tahun?
Sunghoon tersenyum ke arah Heeseung, lalu menarik tangan itu untuk mendekati dimana ada hadiah yang akan membuat sang suami senang. Heeseung dibuat bingung oleh keluarga nya, sekali lagi ada apa ini?
Sunghoon memberikan sebuah kotak kepada Heeseung, dan tentunya dibuka oleh sang empu. awalnya Heeseung hanya melihat kalung permata yang cantik namun saat kalung itu di angkat, matanya membulat kaget. lalu menatap kearah Sunghoon yang sedang tersenyum begitu pun dengan anggota keluarga nya yang lain, ia memeluk Sunghoon erat dengan dengan membisikan kata terimakasih.
"ciee yang mau jadi bapak" celetuk Yujin, yang mengundang gelak tawa.
"haha kamu kapan, jin?" ledek Heeseung, ia merangkul pinggang Sunghoon dengan usapan pelan pada perut Sunghoon
Yujin yang mendengar ledekan dari kakak sepupunya langsung menatap Karina dengan tatapan melas, jari nya menusuk-nusuk tangan Karina. Karina menghela nafas panjang, oh ayo lahh.
"apa sih, jin. diem de-huek (ehh kan ini dunia fiksi jadi aku buat karina hamil yaa:) walaupun aku tau dia hamil nya gimana karena kan Yujin cewe dan ga punya sperma tapi balik lagi ini dunia fiksi) karina langsung lari ke kamar mandi disusul sama Yujin dibelakang nya. semua yang melihat itu pun tersenyum, ahh seperti nya akan ada penghuni baru di sini kira-kira berapa ya? 2 or 3 atau bahkan 4? ahaha disini author yang megang kuasa;)
setelah Karina dan Yujin balik, dugaan mereka benar jika Karina hamil. mereka merayakan nya dengan barbeque an di dekat kolam renang, seraya bernyanyi karaoke. sungguh hangat kan? yang awalnya Sunghoon ga dianggap oleh Heeseung dan bahkan hanya dikontrak saja, sekarang ia begitu diperlukan layaknya barang yang sangat berharga. dan dari sini kita bisa simpulkan bahwa kebahagiaan itu membutuhkan banyak perjuangan, rasa sakit, rasa khawatir, dan rasa takut. dan terkadang kita harus mengeluarkan air mata untuk melewati semuanya, jalan yang begitu sulit kita lewati, tajam nya duri-duri yang menghalangi jalan tersebut sampai membuat kaki kita sakit dan terluka.
•••
2 Minggu berlalu
kehamilan Sunghoon dan Karina sudah menginjak 2 Minggu dan selama itu lah suami mereka sangat posesif dan menjaga para istri mereka dengan ketat, terlebih Sunghoon yang sangat aktif tentu Heeseung perlu waspada takut sewaktu-waktu istrinya kenapa-kenapa. dan jangan lupakan kecentilan mereka yang semakin hari semakin menjadi-jadi, tak sedikit pula orang yang mereka centili mau di tempat umum atau orang yang lewat depan rumah mereka.
seperti sekarang ini Heeseung menghela nafas lelah saat melihat istrinya sedang mengedipkan mata nya kepada orang yang melewati rumah nya dengan tangan yang menyelipkan rambut ke belakang telinga nya, saat ini mereka sedang berada diteras rumah mereka. Heeseung duduk di kursi sembari mengopi, dan Sunghoon yang sedang menyiram tanaman didekat pagar rumah nya.
"sayang." panggil Heeseung, yang dipanggil pun menoleh ke arah sumber suara.
"ya ada apa, daddy?" jawab Sunghoon, lalu mendekati Heeseung dan duduk di pangkuan nya tepat di atas milik Heeseung dengan tangan yang mengalung indah di leher sang empu.
"centil banget sih hm?" ujar nya, tangan kirinya memeluk pinggang ramping Sunghoon agar Sunghoon tidak jatuh, tangan kanannya juga ia gerakan untuk menepis poni yang menutupi mata Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta? || HeeHoon
Teen Fiction"jika kita tidak bisa bersatu lantas mengapa kau pilih aku untuk berada disisi mu? "- Sunghoon HeeHoon feat yurina (kapal gaib aku☺️)