Yoon Jaemin berjalan melewati istana utama untuk menemui suaminya— Wang Jeno. Lelaki cantik itu sudah mengenakan hanbok terbaiknya dengan warna merah muda yang terlihat begitu cantik dan elegan di tubuhnya. Wajah pucat nya sudah dipoles dengan riasan tipis-tipis yang membuatnya terlihat lebih segar. Ia sedikit menyesal karena terlambat bangun pagi dan tidak bisa mendampingi Wang Jeno di pengadilan, karena hari ini adalah hari pertama suaminya itu bekerja di pengadilan kerajaan.
Langkah ringan Jaemin memelan saat melihat seseorang yang nampak tak asing di ingatannya. Seorang laki-laki berkulit kuning langsat dengan pakaian hanfu berwarna biru. Jaemin tersentak samar saat pandangannya bersitatap dengan netra coklat laki-laki itu. Jaemin lihat jika laki-laki manis itu berjalan ke arah nya.
“Bukan kah kau yang kemarin membuat keributan di istana ku?” Tanya Zhi pada Jaemin.
“Jaga ucapan mu, apa kau tidak tahu jika ini adalah Putri Mahkota?!” Su-ah menyahut karena kesal mendengar ucapan laki-laki itu.
“Su-ah... jaga batasan mu. Dia adalah orangnya Putra Mahkota.”
Gadis pelayan itu menunduk dalam. Tapi, Zhi justru tertawa congkak yang membuat Jaemin mengernyitkan kening.
“Kau benar, aku adalah milik Putra Mahkota. Siapa kau? Kau hanya beruntung bisa menikah dengan Putra Mahkota dan menjadi istrinya.”
“Sebaiknya kau juga jaga ucapan mu. Kau hanyalah budak yang dibawa oleh Wang Jeno ke sini. Mau bagaimana pun juga, aku tetaplah Putri Mahkota dan istri dari Putra Mahkota.”
“Apa kau sedang menyombongkan diri? Bukankah latar belakang mu dari keluarga bangsawan tingkat rendah? Aku adalah Zhi Fengyu, Pangeran dari kerajaan Xiongnu, jika kau tidak tahu.” Zhi menyilangkan kedua tangannya dan bersedekap dada.
“Jangan berbangga diri Zhi-ssi, gelar mu itu sudah hilang saat kau dibawa masuk melewati gerbang wilayah Joseon. Sekarang di mata ku kau hanya budak yang dibawa oleh Jeno.” Ujar Yoon Jaemin tetap dengan suaranya yang tenang.
Zhi Fengyu mengeraskan otot leher nya dan menatap tajam ke arah Yoon Jaemin karena tidak bisa menyangkal fakta tersebut.
“Apa begini cara seorang Putri Mahkota berbicara?”
Keduanya menoleh saat bias suara seseorang menengahi pembicaraan keduanya. Zhi Fengyu tersenyum senang, tapi Yoon Jaemin justru menundukkan kepala saat Wang Jeno datang.
“Yoon Jaemin... ku rasa kau terlalu sembrono menggunakan gelar Putri Mahkota mu. Zhi-ssi adalah orang ku, kau pun harus menghormati nya sama seperti kau menghormati ku!”
“Tapi, Jeno... dia sudah menghina ku dan keluarga ku...” Jawab Jaemin dengan mata yang menatap sendu ke arah Jeno.
Melihat tatapan mata itu, entah kenapa sesuatu menyengat hati Jeno. Wang Jeno mengepalkan tangan, dan ia menatap Jaemin dengan tatapan tidak suka.
“Minta maaflah padanya.”
“Jeno... tapi dia yang— ”
“Aku bilang minta maaf padanya...!”
Siapa yang tidak kesal mendengar itu? Su-ah pun yang berdiri disana dan mendengar itu rasanya tidak terima saat Putra Mahkota justru merendahkan Putri Mahkota untuk meminta maaf pada seorang budak.
“Aku tidak bisa melakukannya.”
“Apa kau ingin melawan perintah ku? Apa kau sudah lupa atas sumpah yang kau ucapkan saat pernikahan? Kau akan patuh dan menghormati suamimu!”
“Itu benar. Tapi tidak dengan cara seperti ini, Jeno...” Jaemin rasanya tidak tahu lagi bagaimana menghadapi sifat Jeno yang selalu saja seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/379885822-288-k813028.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vows || Nomin
FanfictionSeharusnya malam pernikahan Yoon Jaemin menjadi malam yang paling indah selama hidupnya. Namun, apa yang dia dapatkan saat Wang Jeno justru membawa budak laki-laki untuk lebih dinikmati? •Bxb •Homophobia DNI! •Historical fiksi •Tidak sesuai dengan s...