20: Terima Kasih

17 4 0
                                    

Untuk kalian yang sudah membaca cerita ini terima kasih. Setiap anak pasti mempunyai kendalanya masing-masing.

Anak pertama yang ingin punya kakak.

Anak tengah yang ingin diperhatikan.

Dan anak terakhir yang ingin mengikuti keputusannya sendiri tanpa harus ada bayang-bayang kakak atau orang tuanya.

Manusia pun punya masalahnya masing-masing.

Kalau dibandingkan masalah manusia satu dengan lainnya tidak akan pernah habis. Tidak akan pernah ketemu. Tidak akan pernah selesai.

Karena seluruh masalah yang menimpa sudah ada porsinya masing-masing.

Jangan merasa berat sendiri terhadap masalah.

Keluarga Prahara adalah keluarga yang memiliki beragam masalah. Diterpa segala prahara. Ayah dan Bunda yang sibuk dengan urusan masing-masing sehingga mengorbankan anak-anak.

Tama berpulang bukan berarti selesai.

Gandy dan Pram tidak ingin terus tenggelam dalam kesedihannya, keduanya tumbuh menjadi lebih baik. Saling menceritakan masalahnya satu sama lain. Dengan tujuan agar tenang.

Ayah dan Bunda sudah berubah menjadi lebih baik juga.

Tama menjadi pilar dalam keluarga kami, meski ia sudah tidak ada. Tapi Tama selalu ada dihati kami semua.

Terima kasih karena sudah kuat dan berkorban, Adyatama Danantya.

Terima kasih sudah memeluk kakak dan adik dengan erat, Gandy Maitreya.

Terima kasih sudah menjadi bagian terindah dalam hidup Tama dan Gandy, Prama Shankara.

Sekali lagi terima kasih kepada pembaca.

Aku menulis kisah ini agar kak Tama selalu abadi. Tentang Keluarga Prahara yang menjadi Keluarga Cemara.

Sama seperti di awal, semoga tidak ada lagi keluarga yang seperti Keluarga Prahara.

~ Gandy Maitreya

Keluarga PraharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang