park sunghoon menatap wonyoung yang kini tengah menangis memohon padanya, dia tidak menghiraukannya karena malas dan tidak mau berurusan dengan wanita ini lagi.
"tolong sunghoon pertimbangkan hal ini lagi, aku mohon maaf jika ku telah melakukan kesalahan, tapi tolong jangan memecatku." kata wonyoung
"berhentilah memohon aku lelah melihatmu terus menangis lebih baik kamu pergi dari ruanganku lagipun kamu sudah di beritahukan alasannya bukan bahkan papaku sudah mengatakannya, jadi buat apa kamu memohon seperti itu tidak ada gunanya." kata sunghoon
"tapi aku akan belajar lebih teliti lagi ku mohon, aku aku akan mengganti kerugian atas apa yang aku perbuat." kata wonyoung
"tidak bisa aku sudah mengatakannya, bahwa kesalahanmu itu sudah merugikan kami, jadi tidak ada konpesasi, jadi mohon pergi dari ruangan ini selagi aku masih berbaik hati jang wonyoung." kata sunghoon
"huf baiklah jika itu maumu tapi apakah kamu masih membenciku, tidak adakah rasa cinta lagi untukku di hatimu sunghoon?" tanya wonyoung pelan
sunghoon menatap wonyoung tajam lalu menghampirinya dan menarik tangannya pelan.
"apa maksudmu cinta, hah sudah ku bilang kalau aku tidak ada rasa apapun padamu, aku hanya merasa perduli padamu tidak lebih, tapi setelah melihat tindakanmu kemarin malah membuat perasaan benci padamu. apakah kamu tidak tau malu menggodaku hah aku bahkan sudah beristri dan mempunyai anak, bukalah matamu wonyoung dan lihat pria di luar sana banyak yang baik dan pantas!" kata sunghoon
wonyoung menatap sunghoon terkejut, perasaannya hancur dan kecewa ternyata sunghoon hanya perduli padanya dia kira dia masih mencintainya, bahkan dia sudah melakukan hal nekat itupun wonyoung tidak bisa mendapatkan hati sunghoon melainkan rasa benci.
"wonyoung sadarlah semua tindakanmu ini salah, dan kamu akan menyesal kalau meneruskannya, jadi pikirkan kembali ya, untuk masa depanmu juga." kata sunghoon pelan
"hiks m maafkan aku hiks aku sudah kelewat batas hiks sunghoon ,maafkan aku hiks." kata wonyung
"tidak papa aku mengerti, hmm shuut tenanglah aku memaafkanmu, sekarang kamu bisa pulang, atau perlu aku mengantarmu?" tanya sunghoon
"tidak perlu aku akanpulang dengan supirku, terimakasih karena mau memaafkanku sunghoon." kata wonyoung
sunghoon tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, setelahnya wonyoung berpamitan pulang dan sunghoon yang menghela nafasnya lega, akhirnya masalahnya kini selesai.
tut

KAMU SEDANG MEMBACA
Tak terduga? seperti mimpi!
Fantasyhhhh takdir ini seperti lelucon bagiku,tidak terduga....