16| Trapped With Mr. Mafia

392 31 3
                                    

Evelyn terbangun dari tidur nyenyaknya, badannya saat ini terasa begitu segar. Entah sudah berapa lama sejak terakhir kali ia tidur senyenyak itu. Karena biasanya tidurnya akan selalu terganggu dengan perasaan was-was.

Sejak kecil, tidak mudah bagi Evelyn hidup sebagai putri seorang mafia yang kejam, membuatnya sangat berhati-hati bahkan saat tidur sekalipun. Walaupun sudah lima tahun ia bekerja sebagai polisi dan menutup identitas aslinya, tetapi perasaan was-was itu tetap melekat kuat dalam dirinya.

Evelyn membuka matanya dengan perlahan dan memandang kasur di sebelahnya, kosong tidak ada siap apun. Tapi dia yakin jika Gabriel tidur dengannya semalam dan memeluknya ketika tidur.

Evelyn mendudukkan tubuh tanpa busananya dan melihat pergelangan tangannya, dia baru sadar bahwa dia tidak diborgol saat ini, membuatnya tidak perlu bersembunyi lagi jika ingin mengelilingi kamar ini.

Ia turun dari kasur empuk itu dan berjalan ke sebuah cermin besar di sudut ruangan. Dia menatap pantulan tubuh telanjangnya dari cermin itu.

Tubuh bagian depannya masih memerah akibat cambukan ikat pinggang yang dilakukan oleh Gabriel semalam, luka-luka di tubuhnya juga sudah mengering. Beruntunglah ia memiliki tubuh yang bisa cepat sembuh ketika terluka. Kemampuan penyembuhan dirinya cukup mencengangkan karena sudah terbiasa dengan siksaan itu.

Pandangannya tidak terlepas dari lehernya yang dipenuhi kissmark Gabriel. Begitu banyak kissmark di lehernya dan beberapa pada bahu atasnya. Evelyn juga ingat dia juga meninggalkan beberapa kissmark pada leher Gabriel semalam.

Setelah puas memandang dirinya di cermin, Evelyn berjalan ke arah kamar mandi.

Kamar mandi itu cukup mewah. Evelyn sudah beberapa kali memasuki kamar mandi itu, tetapi bukan untuk mandi melainkan buang air kecil. Ia khawatir Gabriel atau seseorang akan memasuki ruangannya dan melihatnya mampu melepaskan diri dari borgol.

Namun, sekarang ia lebih leluasa dari sebelumnya karena memang Gabriel-lah yang lupa memborgol tangannya kembali.

Ia menyalakan shower dan mulai mengambil sabun, tapi ada satu hal yang perlu dia bersihkan terlebih dahulu.

Dengan perlahan ia memasukkan dua jarinya ke dalam lubangnya dan mengorek cairan yang Gabriel tinggalkan di dalam dirinya. Ia melakukan hal itu beberapa kali hingga tak ada cairan yang tersisa, kemudian barulah ia mandi seperti biasa.

***

Saat ini Sara memasuki kamar Jay dan memanggil-manggil nama pria itu, tetapi tidak ada satu pun sahutan dari orang yang bersangkutan. Sara juga mencari Jay di ruangan cybercrime lab dan dia tidak menemukan siapapun di sana.

"Sedang apa kamu di sini?" tanya Mona kepada Sara ketika dia melihat Sara keluar dari kamar Jay seperti seorang anak yang kehilangan induk.

"Apakah kamu melihat Jay?" Bukannya menjawab pertanyaan Mona, Sara malah balik bertanya.

"Tadi aku melihat mobil Tyler memasuki basement, sepertinya Jay dan yang lain ada di sana. Memangnya ada apa? kenapa kamu mencarinya?" tanya Mona dengan raut heran. Mobil yang dimaksud Mona adalah mobil yang biasa dipakai Tyler, Eun-Ho, Jun dan Jay untuk menjalankan misi bersama-sama.

"Ada sesuatu yang ingin kuselidiki. Baiklah terimakasih. Bye," jawab Sara meninggalkan Mona dan kembali memasuki kamar Jay.

*

"Kenapa kau ada di kamarku?" tanya Jay ketika dia baru memasuki kamarnya dan menemukan Sara yang sedang tiduran di kasur king sizenya.

"Kamar ini milik kakakku jika kau lupa," ucap Sara tanpa rasa sungkan sedikit pun. Jay memutar mata kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trapped With Mr. Mafia (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang