Chapter 36 | Ngidam

2 0 0
                                    

"Sehat-sehat yaa nak" khalil mengusap lembut perut rata zahira

"Mau dipanggil siapa kmu sama adek?" Tanya zahira

"Ayah atau abi" jawab khalil

"Anyway kenapa kmu manggil nya adek?" Tanya khalil melanjutkan ucapan nya tdi

"Gapapa. Aku udh lama nantiin dia" zahira mengusap perut nya

"A? Aku tiba-tiba pngn sesuatu" lanjut zahira

"Mau apa syg. Bakal Aa turutin kok" balas khalil

"Pngn ke dubai" khalil terbelalak saat zahira mengucapkan kata itu

Khalil terdiam pendengar permintaan istri nya yg mengadi-ngadi itu.

Lantas ia mengecek dompet nya yg kosong.

"Kosong? Gimana mau kedubai?" Tanya khalil bingung

"Rekening Aa segepok!" Timpal zahira

'Apalagi lah bawa-bawa aset kartu gw' ucap khalil dalam hati

"Nanti aja yaa. Aa lagi banyak kerjaan" bujuk khalil

"Yaudah lah" Zahira berdengus kesal

...

Beberapa minggu kemudian. Zahira melewati masa nya menjadi bumil muda. Ia sering cerewet, keras kepala dan ngidam hal-hal yg diluar nalar.

"A? Ngidam ketemu mark lee!"

"A? Mau haechan"

"A? Mau ke korea ketemu wonyoung"

"A? Mau ngehotpot di singapore"

"A? Mau seblak buatan raffi ahmad"

"A? Mau liat Aa nyanyi sambalado"

"A? Mau liat treasure di coachella"

"A? Mau ketemu jisoo blackpink"

"A? Ngidam liat Aa cosplay lee min hoo"

"A? Mau makan bakso sambil ujan-ujanan"

Namun dri semua itu. Tak ada satu pun yg khalil turuti. Karena begitulah ibu hamil. Banyak mau & Cerewet.

'Ekstra sabar menghadapi bumil kecil satu ini' gumam khalil dalam hati

Zahira memeluk tubuh suami nya dan di balas pelukan oleh khalil.

"Ga kuat. Kepala aku pusing" ucap zahira

Kandungan nya sudah menginjak 5 bulan genap. Ia sering kelelahan dan pusing. Khalil selalu menemani istri nya dirumah walau kerjaan yg menumpuk.

"Bumil kecil" gumam khalil

"Mau minum ga?" Tanya khalil

Zahira menggelengkan kepala nya. Khalil mengecup kening nya agar istri nya bisa lebih kuat sedikit.

"Aa hari ini berbuka mau makan apa?" Tanya zahira

"Aa bisa masak kok syg. Gausah khawatir" jawab khalil sembari mengusap belakang zahira

.

Malam pun tiba. Khalil baru balik dri masjid karena ia baru saja selesai sholat tarawih. Lalu ia menghampiri istri nya yg sedang bebaring lemas diatas kasur.

"Sayang" khalil memijiti telapak tangan perempuan itu

"Hm?" Respon zahira

"Minum susu dulu yuk. baru tidur" khalil mengaduk susu ibu hamil yg ia buat kan khusus untuk zahira

Zahira berbangun lalu bersandar di tembok kasur yg empuk. Khalil memperbaiki bantal agar istri nya nyaman saat duduk.

Walau kehamilan nya baru masuk 6 bulan. Zahira seperti sudah tak kuat untuk beraktivitas seperti biasa karena perut nya sering kram dan sedikit berat saat berjalan.

"Baru masuk 6 bulan adek udh besar aja di perut buna nya" khalil mengusap perut zahira di saat zahira sedang meminum susu buatan suami nya

Badan zahira memang tak terlalu berisi tpi saat ia hamil. Khalil merasa istri nya bukan seperti ibu hamil. Karena hanya perut nya saja yg besar bukan tubuh nya.

"Adek dri tdi tungguin kmu pulang" zahira mengusap rambut hitam khalil

"Adek? Kalau adek udh lahir. Jngn lupain perjuangan bunda kmu yaa. Bunda kmu berjuang agar bisa hamil dimasa muda hingga bisa mendapatkan kmu" khalil mengusap perut zahira lalu mengecup singkat perut bulat nya itu

Khalil tersenyum ke arah istri nya lalu ia memeluk tubuh istri nya walau sedikit terhalang karena perut zahira yg besar itu.

*Cupp

Kecupan dri khalil yg berikan kepada zahira sang istri.

"Aa?" Zahira memanggil sang suami

"Kenapa syg?" Tanya khalil

"Kenapa selama aku hamil. Aku ga boleh masuk sekolah kecuali homeschooling?"

"Aku mau kmu terjaga syg. Waktu guru kmu kerumah pun kmu tetep aku jagain. Ga boleh lengah kalau istri lagi hamil" jawab khalil

"Jadi gitu yaa" zahira tersenyum kearah suami nya

"Kmu laper ga?" Tanya khalil

"Enggak"

"Adek nanti mau temenin ayah nya sahur boleh yaa?" Lanjut zahira

"Boleh syg" Khalil memegang helaian rambut zahira lalu menyelipkan nya ke belakang telinga perempuan itu

Terbilang beruntung. Khalil sama sekali tidak keberatan ketika istri nya meminta apapun. Selagi ia bisa menuruti nya permintaannya.

SEPUPUKU ADALAH JODOH KU | ZHONG CHENLE (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang