"Mana bisa diitung syg" ucap khalil dengan nada lembut
"Gimana mau punya anak? Aku masi mau sekolah" ucap zahira
"Bisa kok" Balas khalil
"Belum dikasih sama allah aja paling A...Gausah difikirin" ucap zahira sembari menatap mata khalil
Khalil mengangguk mengerti.
"Aku ngebayangin kalau kita ziarah bersama kmu yg beli bunga aku gendong anak kita" Ucap zahira
"Nanti yaa syg kita juga bakal ngerasain kok kalau masi ada umur" ucap khalil
"Ihh aa!!" Gerutu zahira
"Canda syg. Masuk yuk kasur sama bantal bilang kalau pngn liat kita ciuman dan pelukan" Khalil membereskan sampah makanan zahira yg sedari tdi mencemili cemilan
"Dihhh, di sofa aja plss aku capek" gumam zahira
"Okee lah" ucap khalil
Mereka masuk ke rumah dan duduk di sofa ruang tamu.
Khalil melepas kerudung yg zahira kenakan.
"Istri ku lebih cantik kalau ga pke kerudung" ucap khalil menggoda zahira
"Bayangin kalau bukan kmu yg milikin aku" ucap zahira balik
"Ga boleh!! Harus aku" posesif mode
Khalil mencengkram erat pinggang zahira. Hingga perempuan itu merasa sulit untuk bergerak.
"Yang? Mau itu" ucap khalil
"Mau apa?" Tanya zahira
"Itu yg kenyel-kenyel truss kalau di r(e)mes itu berisi gitu" gumam khalil
"Apaan?" Otak zahira tidak conect
"Yg biasa nya bayi isep itu apa?" Tanya nya
'Laki gw kesambet apa dah tiba-tiba mau nyusu?' Batin zahira
Zahira hnya berpura-pura tidak faham asli nya ia sudah faham dri awal kalau suami nya itu menginginkan itu.
"Mau itu!" Gerutu khalil
"Itu apasih" zahira menahan tawa
Khalil mengerucutkan bibir nya.
Hinggalah waktu sudah menunjukan pukul 11. Mereka memutuskan tuk pergi ke kamar saja.
"Hmm mau itu" gumam khalil
"Aa? kmu udh gede loh masa mau itu" Zahira mengusap kepala khalil
"Mau yg itu" khalil berusaha membujuk
"Aku masi kecil ga dibolehin mama" Ucap zahira yg mendrama
"Kmu udh gede" balas khalil
"Kmu juga udh gede udh bisa produksi kecebong" Timpal zahira
"Aihhh batang nya doang yg gede bukan umur nya" khalil memeluk pinggang zahira
"Umur nya 23!!"
"Masi 2 tahun 3 bulan" sahut khalil
"Nipple aku sakit A..Aa kalau udh sangar beda cerita" gumam zahira
Khalil terus menerus memaksa zahira. Sampai akhir nya zahira mencueki nya hingga saking tak peduli nya zahira ia tidur.
Sekitar jam 2 pagi. Zahira terbangun karena mendengar isakan seseorang dan baju nya terasa basah dngn air.
Ia membuka mata nya lalu mendapati khalil sedang menangis sambil bersembunyi dibalik selimut.
"Aa?" Panggil zahira tersadar dari tidur nya lalu mencari keberadaan khalil
"Hikss hiks hikss" bunyi itu dri dalam selimut
"Ehh? Kenapa nangis?" Zahira mencoba membuka selimut namun tak berhasil
"Gamau!!" Khalil memberontak
"Mau itu" gumam khalil
"Aku bikinin susu aja mau ga?" Tanya zahira
"Mau" khalil keluar dri selimut dngn mata berkaca-kaca
"Bentar aku bikinin dulu" zahira mengusap lembut kepala suami nya
Zahira keluar kamar lalu mengambil susu sapi di kulkas lalu menuang nya ke dot bayi.
Saat dikamar. Khalil menatap zahira dngn tatapan haus.
Khalil memajukan bibir nya sembari menatap zahira.
"Haus" gumam nya
"Nih susu nya" zahira memberikan dot itu kepada suami nya
Khalil mengambil lalu meminum nya.
Zahira merebahkan diri nya lalu melanjutkan tidur nya.
Begitu juga dngn khalil. Ia memeluk zahira erat dan terlelap tidur.
...
Suatu pagi khalil dan zahira memutuskan tuk pulang ke kampung karena sudah lama tak pulang.
Pagi nya khalil dan zahira memasukan barang ke mobil. Dan memulai perjalanan setelah nya.
Saat dimobil. Zahira akan memberikan sesuatu kepada khalil. Yaitu bucket bunga dan kue cokelat ulang tahun kesukaan sang suami.
"A? Hari ini kmu ulang tahun kan?" Tanya zahira basa basi
Khalil mengecek hp nya.
"Iyaa, kenapa memang nya?" Jawab khalil
"Aku ga punya hadiah buat aa" ucap zahira
"Gapapa syg. Hadiah aku buat kmu aja nanti" ucap nya
"Ga kerasa juga yaa A...pernikahan kita udh jalan
2 tahun..kenapa kita belum dikasih juga yaa?" Tanya zahira
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPUPUKU ADALAH JODOH KU | ZHONG CHENLE (NCT)
Science FictionJan lupa vote!! babuhan banjar pasti faham bahasa nya.