Chapter 5 | Zahira nerima?

18 0 0
                                    

Enjoy🐒

"Emng nya kmu yakin kalau nikah muda bakal awet sampe tua?" Zahira berasa tak yakin

"Kalau kita memang ditakdirkan allah untuk bersama. Insyaallah kita akan bersama sampai nanti" jawab khalil sambil mengusap lembut kepala zahira

"Ntar aku fikirin lagi soalnya..." jawab zahira yg ragu

"Kalau udh bilang yaa, kata nya kalau keputusan nya udh bulat baru kita urus" potong khalil

"Lahh? Tahun ini?" Tanya nya pakai ekspresi kaget

"Yaah, mau kapan lagi emng?" Ucap khalil sambil mengacak-acak rambut lurus zahira

"Ihhh!!" Zahira menjauhkan tangan khalil dri rambut nya

"Gimana keputusan nya?" Tanya khalil

"Yaudah dehh boleh, lagian aku udh tau sikap kmu dan maaf yaa sering omelin kmu juga" ucap zahira yg merasa bersalah

"Gapapa, yaudah besok malam kemajelis nya bareng aja kan besok malam ahad" balas khalil sambil tersenyum kearah zahira

"Bolehhh" jawab zahira sambil tersenyum manis ke arah calon suami nya

"Btw ini perjodohan atau emng kmu yg mau deket?" Tanya zahira

"Perjodohan ciyah sama mama aku" respon khalil

"Jdi nikahan nya mau dimana?" Tetiba zahira kesambet setan genit

"Dimana aja, asal jngn kawin lari aja" ucap khalil sambil menyentuh hidung zahira

Zahira terkekeh kecil lalu ia membenarkan posisi nya.

"Kelonin" gumam khalil

"Hehh!! Gamau" Zahira menahan tawa. Siapa sangka lelaki yg ia kira adalah kakak sepupu yg terbilang dewasa tetapi memiliki sifat sebayi ini sampe mau tidur pun dikelonin

"Kalau udh nikah gimana?" Khalil menatap zahira nonstop dri tdi

"Masi lama, gausah ngarep duluan"

Khalil tertawa kecil.

Mereka mengobrol hingga jam 3 subuh lalu tertidur bersama juga.

Hingga pagi pun tiba. Zahira dan Khalil tak bangun juga. sekitar jam 8 pagi mereka tak membuka mata sama sekali dan hinggalah pukul menunjukan pukul 08.30 lalu nora mengecek kamar putri nya tidur dan terkejut melihat posisi mereka tertidur.

"Napa ciyah?" Tanya mahliani

Posisi tidur zahira masih normal tetapi posisi khalil yg melingkarkan tangan nya ke pinggang zahira.

"Pantes aja melandau, uyy sadang!!" Teriak nora

"Astaga ae ngini badua" ucap mahliani sambil tertawa

***

Siang nya. Zahira membantu aida membuat nasi bungkus untuk dijual nanti malam. Sedangkan khalil duduk disebelah zahira sambil memainkan hp nya hingga lah kelelahan.

"Izin!" Khalil merebahkan kepala nya di paha zahira

Zahira sebenarnya salah tingkah tetapi ia tak bisa mengungkapkan karna malu.

"Kypa? Ikm hakun manarima perjodohannya?" Tanya aida kepada zahira

"Ayuhaa, ulun umpat hja" jawab zahira dngn tersenyum kearah aida

"Maurus nya pabila" tanya mustofa yg tiba-tiba muncul

"Astagfirullah!! Isuk ae nah" jawab khalil

"Gamau nunggu aku lulus mts dulu?" Tanya zahira

"Kmu bisa sekolah kok. Aku bakal tetap nunggu kmu sampe lulus, kalau gasiap punya anak yaa aku juga ga bakal nuntut kmu harus punya anak" sahut khalil

Zahira menatap khalil lalu mengusap-usap kepala nya.

"Bucin haja hehh buhan nya nih" ujar zirah yg iri karna suami nya sedang bekerja.

Malam pun tiba. Zahira sedang santai dipadu/dapur dngn handphone yg ia pegang.

"Sayang?" Panggil khalil yg memeluk zahira dri belakang

"Kenapa lagi?" Tanya zahira yg mengarahkan kepala nya ke khalil

"Laper" khalil bermanja pada gadis itu

"Yaa makan lahh, mau disuapin apa sampe harus ngadu kek gini?" Tanya zahira yg terheran-heran

"Iyaa suapin aja" jawab nya

Dan zahira melotot kearah khalil dan "dihh"

Akhir nya zahira menyiapkan untuk khalil makan dan tiba-tiba yanti dan sida datang di hadapan mereka.

"Anyway kalian juga mau makan?" Tanya zahira

"Bolehh" jawab yanti

"Boleh deng, Waduhh makin rajin aja lo ya" seru sida

"Yaa nggak juga sih" sahut zahira

"Kepo anak mereka nanti gimana" lanjut sida

"Gausah lu mikir terlalu jauhh" peringat zahira

Setelah zahira menyiapkan makanan untuk mereka akhir nya mereka makan bersama.

"Kapan mau berangkat?" Tanya zahira

"Nanti jam 8 lewat" jawab khalil

"Okeedeh"

*skip

Saat zahira dan khalil sudah dimajelis. Mereka duduk tak saling berjauhan karna takut hilang.

"Ntar pas pulang lu tunggu sini aja, awas kemana-mana. Ilang gw jewer telinga lu" ucap khalil

SEPUPUKU ADALAH JODOH KU | ZHONG CHENLE (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang