Di dalam kamar anaknya Chan,lebih t
tepatnya kamarnya Minho.Dia sedang asyik bermain dengan ponselnya.Dia senderan di kasur sambil tangannya terus berkutat dengan ponselnya.
Hari ini dia pengen ngabisin waktu seharian di kamar,tanpa ada yang ganggu.
Tapi ya namanya Minho punya adek ada 6 orang,dia nggak bisa ngejalanin misinya sampai tuntas.
Contohnya sekarang, kamarnya digedor gedor dari luar yang sudah pasti kelakuan adek adeknya yang pada gabut.
Minho cuman bisa ngehela napas doang saat suara gedoran pintu itu disertai suara teriakan adeknya pada manggil namanya.
Minho yang kesabarannya setipis tisu dibagi 10 terus kena siram air lagi dengan kesal berjalan ke arah pintu sambil bawa sapu yang memang dia taroh di kamar.
Saat pintu terbuka bisa dilihat itu anak anak pada natap Minho sambil nyengir dengan wajah tak berdosa dan sok sok an polos.
"Kenapa sih!?"ucap Minho
"Kita mau ngasih tau sesuatu sama kakak, penting banget!"ucap Hyunjin
Rada nggak percaya sih Minho,tapi mukanya Hyunjin tampak meyakinkan banget.Jadi dia mau ladenin dulu adek adek laknatnya.
"Apa?"tanya Minho
"Sepeda kakak ketimpahan pohon!"ucap Jisung yang sontak mendapat tatapan kaget dari Minho.
"Hah!? ketimpahan pohon!?"mata Minho membola sempurna
"Iya kak"
"Tapi....di rumah kita kan nggak ada pohon..."nah nggak yakin nih Minho jadinya
"Ish!tapi beneran itu sepeda kakak di depan ketimpa pohon."ucap Changbin
Minho tadi memang baru selesai cuci sepedanya mangkanya dijemur diluar sama dia.
Minho lari ke luar rumah mau liat keadaan sepedanya.Ya walaupun nggak yakin tapi kalau sampe beneran kan gimana gitu.Soalnya sepeda kesayangannya.
Sampe didepan pintu rumah Minho liat tuh sepedanya masih dicagak ditempat yang sama, posisinya aja nggak ada bedanya.
Minho nengok ke adeknya yang sedari tadi ngintilin Minho di belakang.
"Kata kalian sepedanya ketimpa pohon?mana pohonnya, sepedanya aja masih disitu?"
"Ayo ikut kak"mereka menarik paksa tangan Minho.
Minho milih buat pasrah aja ngikutin mereka,sampe di dekat sepedanya Minho cuman liat di bagian tempat duduknya ada ranting pohon.
"Liat kak"ucap Felix sambil nunjuk ranting pohonnya
"Ini? ranting pohon?"Minho nggak ngeh sama sekali
"Ya ini pohon yang nimpa sepeda kakak"ucap Changbin
Minho bengong denger penjelasan adeknya.Jadi maksudnya sepedanya ketimpa pohon itu cuman karna ada ranting pohon doang di tempat duduknya?
"Kalian ini....aaarrghh!!"Minho teriak frustasi
Di kerjain ternyata dia sama adeknya.
"Ini cuman ranting pohon,bukan pohon wahai adek adekku yang goblok!"ucap Minho ngambil ranting pohonnya dan di buang
"Ya kan sama sama ada pohonnya kak,ranting ini juga asalnya dari pohon"ucap Seungmin
Minho natap bingung.Ini adeknya si Seungmin biasanya pinter,entah disogok apaan dia sampe mau ikut ikutan kayak gini.
"Tolong siapapun tolongin saya.Papa hiks...hiks..."nangis minhonya
"Kakak kenapa nangis?"
"Jangan nangis kak,udahlah kakak jelek jadi makin jelek entar"kurang ajar emang si Hyunjin
"NGGAK TAU,CAPEK AKU!!"Minho langsung masuk ke rumah.Capek dia sama tingkah adek adeknya ini.
Sedangkan adek adeknya masih pada berdiri di luar saling liat liatan kebingungan.
"Kak Minho kenapa sih?"
"Iya,aneh banget.Kan kita bener nggak salah"
Sak karep mu lah.
Author juga capek:)
![](https://img.wattpad.com/cover/384588853-288-k299958.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Papa Chan
HumorKisah bagaimana sabarnya seorang Chan mengahadapi tujuh anaknya yang aneh dan bobroknya di luar angkasa.