chapter 4

15 3 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam,tapi bapak 7 anak itu terlihat masih berkutat di depan layar laptopnya.

Sesekali memijat pelipisnya menahan kantuk.Ingin sekali dia rebahkan dirinya di kasur dan masuk ke alam mimpi,tapi pekerjaan seolah menghalanginya untuk istirahat walau sedetik pun.

Saat lagi fokus dengan dokumen dokumen yang menumpuk, handphone Chan berdering.

"Halo?"ucap Chan setelah mengangkat panggilan telpon.

"...."

"Tolong di cancel,saya nggak bisa!"

"...."

"ck,yaudah!"Chan langsung mematikan telpon,makin makin pusing dia tuh sekarang.

Dia di telpon sama sekertarisnya, dikabarin kalau dia besok haru pergi ke luar kota selama tiga hari.Yang dia khawatirkan adalah,anak anaknya gimana?

Kalau dia titipin ke ortunya si bisa,tapi takut anaknya pada bikin ulah.Tau sendiri mereka itu pada di luar angkasa semua.

Chan dah nggak tau lagi, sangking pusingnya dia ketiduran di meja kerjanya.

~~~

Pagi harinya Chan sudah sibuk menyiapkan sarapan di dapur.

Chan sebenarnya punya maid,tapi maidnya itu siang bakalan pulang.Maidnya cuman sekedar bersihin rumah sama masak makan siang doang,jadi kalau breakfast sama dinner Chan yang masak.

Untung dia bisa masak.

Makanan sudah selesai.Tinggal nunggu anak anaknya turun.Chan menata semua makanannya di meja makan sesuai dengan posisi mereka duduk.

Ini juga Chan ya yang ngatur posisinya,kalau anaknya yang milih sendiri nggak siap siap.

Chan sudah duduk di kursinya, memainkan handphone nya.Saat itu ia mendengar suara yang sangat nyaring dari atas.

Chan dah tau ntu suara siapa.Semakin lama tuh suara makin jelas,makin sakit lah telinganya si Chan dengernya.

"Good morning papa!!"tebak suara siapa?yap,suara Hyunjin.Siapa lagi yang mulutnya dower di rumah ini.

"Morning boys,duduk kita sarapan " ucap Chan

Mereka nurut.Mereka sarapan bersama dengan tenang tanpa keributan.Gini gini mereka tau kalau lagi makan nggak boleh sambil ngomong, tentunya diajarin sama papanya.

"Papa bakalan pergi ke luar kota selama tiga hari"ucap Chan setelah selesai makan.

Anaknya pada ngeliat ke arah Chan semua.Dari raut mukanya sih Chan yakin anaknya bakalan aktifin mode banyak tanya.

"Hah!?yang bener pa!?"

"Kalau gitu kami sama siapa dong!?"

"Lah terus uang jajan kami gimana?,minimal tambahin"Hyunjin emang lain dikit

"Papa perginya berapa hari?"dah dibilang tiga hari.Terpantau nggak mudeng nih Jisung

"Oh yaudah,yang penting jangan lupa bawa oleh oleh ya"si Seungmin ikutan

"...."Jeongin doang yang diam

"Stop!!"titah Chan

Auto kicep mereka

"Nggak bisa apa nanya satu satu.Lagian liat Jeje diam aja,nggak banyak tanya"

"Emm... sebenarnya Jeje mau nanya,tapi Jeje kehabisan ide buat nanya, soalna pertanyaan udah dipake semua"ucap Jeongin dengan polosnya

Bapak Chan speechless ges denger anak bungsunya.Sementara yang lain ketawa ketawa doang.

"Seungmin tuh pa yang ngajarin"ucap Jisung yang hobinya nuduh orang

"Lah Seungmin nggak ngapa ngapain!"ucap Seungmin.

Chan diam bentar buat netralin pikiran dia.Lucunya Chan diam anaknya pun ikutan diam.

"Sekali lagi papa ngomong, dengerin! Papa bakalan pergi ke luar kota selama tiga hari,kalian bakalan nginep dirumah grandma and grandpa, mereka bakalan jemput kalian setelah kalian pulang sekolah.Untuk uang jajan,papa bakalan titipin ke grandma kalian,oke?"

"Oke pa!"jawab mereka kompak.

"So kalau gitu,let's go to school!!"

"Let's go!"mereka berlari ke arah pintu depan,buru buru make sepatunya dan lari masuk ke mobil.

Sementara Chan,santai aja dia mah alias inget umur,kalau cepet cepet entar pinggangnya encok.

Keluarga Papa Chan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang