Chapter 2

148 6 0
                                        

"HALLO SEMUANYA, PANGERAN HYUNJIN YANG GANTENG INI SUDAH SELESAI PAKAIAN!!"Hyunjin teriak bikin semua saudaranya yang udah pada turun kaget semua,minim akhlak emang.

"HEH,NGGAK USAH TERIAK!"noh dibales kan sama Minho

Yang lainnya udah siap siap nutup telinga dari tadi.Bapak Chan hanya menatap biasa anak anaknya,sudah tidak kaget lagi dia dengan kejadian seperti ini.

kuat banget ya pak :)

Mereka semua sarapan bersama.Chan yang tadinya berharap bisa sarapan dengan tenang dan damai seketika harus mengubur harapan itu dalam dalam karna suara anak anaknya yang super heboh.

Ada yang lagi berebut makanan,adu mulut pokoknya ramenya mengalahkan rame di pasar.

~~

Setelah selesai sarapan mereka semua bersiap berangkat sekolah,setelah memakai sepatu mereka masuk ke mobil menunggu ayahnya.

Saat masuk ke mobil dan memilih tempat duduk tak ada perdebatan,itu karna Chan sudah mengatur posisi duduk mereka,kalau nggak diatur,nggak akan ada yang mau ngalah,anaknya Chan keras kepala semua soalnya.

"Are you ready boys!!"ucap Chan semangat.Kalau anaknya tenang di bakalan semangat banget jadinya.

"YES!!"ucap mereka tak kalah semangat

Chan melajukan mobilnya keluar halaman rumahnya.Di jalan dipenuhi dengan candaan dan tawa dari mereka semua.

Chan sangat menyukai moment seperti ini,dia selalu berfikir bahwa selama ini dia selalu sibuk bekerja dan pulang di malam hari saat semua anaknya sudah tidur.

Chan bisa memberi semua barang mewah yang anaknya mau,tapi dia belum mampu untuk memberi kebersamaan lebih dengan mereka semua.

Jadi kalau ada kesempatan walau hanya sedikit dia akan berusaha untuk membuatnya menyenangkan.

kok jadi sedih ya :)

Mereka semua sudah sampai disekolah.

FYI sekolah mereka itu gabung SD,SMP,SMA.Alasan Chan masukin anaknya ke sekolah itu yang paling utama supaya anaknya nggak kepisah apalagi sama Minho.Kan cuman dia doang tuh yang udah SMP.

Manatau juga nanti pas dah lulus SD anaknya tetap mau sekolah di situ,kan Chan nggak usah repot-repot cari sekolah lain.

"Belajar yang rajin ya,stay happy,and don't make trouble.Do you understand?"tanya Chan

"Yes pa.."mereka semua masuk ke sekolah menuju kelas masing masing.

Sampai di tengah lapangan sekolah mereka berpisah dengan Minho,karna gedung sekolahnya yang berbeda.

Walaupun sudah pisah,Minho masih memantau adik adiknya dari jauh,setidaknya hanya sampai mereka masuk ke lorong sekolah baru Minho juga akan masuk ke kelasnya.

"Minho!!"panggil seseorang dan Minho langsung menoleh.

Ternyata teman sekelas Minho yaitu Jungwoo

"Ngapain berdiri di sini,ayou masuk!"Jungwoo menarik tangan Minho tapi Minho menahannya

"Nanti dulu,aku lagi mantau adikku"ucap Minho

"Oh,dimana ?"Minho menunjuk ke arah enam anak laki laki berseragam SD jalan berdampingan

"Lucu banget mereka!"Jungwoo gemas sendiri dibuatnya.

Gimana nggak gemas,jadi mereka ber enam itu jalan berdampingan sambil megang tangan satu sama lain.Terus tangannya juga kompak banget diayun ayunin,dan langkah kaki mereka juga dibuat kompak.

Minho yang melihatnya juga merasa gemas,dia tersenyum kecil kearah.Setelah adiknya menghilang setelah memasuki lorong sekolah,barulah dia masuk ke dalam kelasnya.

Yang tidak diketahui oleh semua adiknya bahwa Minho selalu melakukan itu sebelum dia masuk ke dalam kelas.Sebagai salah satu bukti sayangnya Minho sama mereka.

Keluarga Papa Chan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang