"Lepaskan! Apa yang kau lakukan!! Lepaskan sialan!!" Alicia memberontak di dalam gendongan bridal style Aldrick.
"Diam Alic, jangan sampai aku menyakiti mu." Ancam Aldrick menatap tajam Alicia.
"Kau pikir aku takut, kau pikir aku perduli?! Bahkan semua rasa sakit itu sudah tidak lagi terasa untuk ku!!"
Aldrick diam, ia tidak menanggapi ucapan Alicia, sampai pada kamar mereka, Aldrick menidurkan Alicia di atas tempat tidur. "Jangan banyak membantah sayang, keadaan mu belum terlalu pulih, beristirahat lah." Tidak ada tatapan tajam yang Aldrick berikan, ia menatap lembut Alicia dan mengusap sayang puncak kepala istrinya.
Alicia memilih bungkam, walaupun di dalam hatinya ia ingin sekali terus memaki Aldrick membunuh pria itu dan mencacah dagingnya dan diberikan kepada hewan peliharaan laki-laki itu. Tapi Alicia tidak memiliki kemampuan untuk itu, dan ia tidak akan mungkin bisa membunuh orang dengan mudah.
"Jangan memikirkan apapun, masih ada hari esok untuk kamu mengumpati ku, sekarang istirahat okey, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, aku akan kembali di jam makan siang." Aldrick mengecup kening Alicia cukup lama, walaupun Alicia menghindar Aldrick tetap bisa melakukannya.
"Love you babe."
Cup.
Satu kecupan pada bibir Alicia Aldrick curi, dan itu di luar prediksi Alicia membuat Alicia kembali menatap tajam Aldrick.
"Bajing*n!" Umpat Alicia yang justru di balas kekehan lembut Aldrick.
*************
Keseharian yang Alicia lakukan di dalam mansion itu adalah bersantai, ia benci dengan santai dirinya, tetapi Aldrick terlalu mengekang untuk ia tidak boleh mengambil pekerjaan apapun.
Hanya dengan Aldrick, Alicia akan menjadi wanita pemarah, walaupun amarahnya sama sekali tidak berlaku untuk Aldrick, karena laki-laki itu selalu berhasil menekan Alicia hingga wanita itu menurut padanya.
Seperti pagi ini, Alicia kembali mendebat Aldrick, sejak kembalinya Alicia dari rumah sakit. Wanita itu sama sekali tidak ingin untuk di sentuh oleh Aldrick. Bahkan setiap tidur saja Alicia selalu memaki Aldrick ketika laki-laki itu ingin memeluk dirinya.
"Aku tidak perduli dengan izin mu, karena aku akan tetap bekerja menjadi model di agency Yeard!" Teriak Alicia.
"Aku mengatakan apa padamu, Alicia. Tidak, karena aku tidak akan memberi mu izin, jangan sampai kau melewati batasan mu, di sini aku suami mu, dan aku pemilik semuanya, kau harus menurut dengan ku." Timpal Aldrick.
Lagi-lagi membawa pada status, suami? Ah rasanya Alicia benar-benar muak mendengar hal itu.
"Kau selalu mengatur hidup ku, siapa kau berani melakukan itu, atas dengan dasar suami jadi kau seenaknya? Selama ini aku selalu diam kau bertindak apapun, dan hari ini aku hanya ingin kembali menata karir ku yang kau hancurkan! Aku bahkan tidak membutuhkan semua kartu yang kau berikan sialan!"
"DIAM!" Bentak Aldrick menatap tajam Alicia. Rahangnya mengeras, ia benci dengan Alicia yang selalu membangkang padanya. Istrinya itu sangat berani dan sejak awal Alicia memang selalu menjadikan Aldrick adalah musuhnya.
"Kau bisa diam?! Memang siapa kau berani meminta ini dan itu dengan ku hah?! Aku sudah memberikan segalanya padamu! Fasilitas, kartu debit, uang yang tidak akan habis, bahkan kau ingin apapun aku memberikannya! Apa lagi yang kau inginkan?! Bekerja?! Untuk apa?! Untuk menjadi kaya dan berhasil lari dari ku?! Jangan berharap karena itu semua tidak akan pernah terjadi! Ingat, tidak akan pernah terjadi!" Tekan Aldrick menatap tajam Alicia membuat wanita itu terdiam dengan emosi yang tertahan.
"Lihat saja, sampai kau berani melakukan hal itu, aku akan memberikan hukuman lebih hebat pada mu, dan aku akan menghancurkan agency yang sudah menerima mu. Aku memiliki segalanya dan aku bisa menghancurkan apapun yang membuat ku marah, jadi jangan mencoba untuk melanggar apa yang aku katakan, Kau faham?!"
Alicia tidak menjawab, akan tetapi wanita itu menyimpan amarah didalamnya. Bahkan kedua tangannya kini tengah menggenggam erat sisi dress yang ia kenakan.
Aldrick melangkah pergi meninggalkan Alicia yang bertahan untuk tidak menangis.
"AKU MEMBENCI MU ALDRICK! SAMPAI KAPAN PUN AKU MEMBENCI MU! JADILAH LAKI-LAKI TERKUTUK DI DUNIA INI! KAU TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA SETELAH INI DAN SETERUSNYA! SAMPAI KAPAN PUN! DAN TIDAK AKAN BAHAGIA!!" Teriak Alicia meluapkan amarahnya. Ia hanya wanita lemah yang berusaha kuat, sehingga kini air matanya mengalir deras membasahi wajahnya.
Aldrick terdiam, ia sama sekali tidak berbalik menatap ke arah Alicia. Hanya saja rahangnya semakin mengeras dengan urat leher yang tampak jelas ia tengah menahan emosi yang meluap.
"Setelah kau menghancurkan ku! Setelah kau menyiksa ku, setelah kau membunuh anak ku. Bahkan aku hanya ingin sedikit kebebasan dari mu! Kau tidak memberikannya! Pantas saja kau memiliki banyak musuh! Karena hidup mu! Dan setiap kekayaan yang kamu miliki adalah bentuk dari kelicikan mu! Terkutuk hidup mu setelah ini Aldrick!!"
Aldrick memejamkan matanya, ia menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Kembali melanjutkan langkahnya dan mengabaikan Alicia yang kini terduduk dan menangis di atas lantai dekat meja makan.
"Aku membenci mu! Sangat membenci mu!!" Tak ada yang berani mendekat untuk sekedar memeluk Alicia. Tak ada yang berani bersuara untuk membela Alicia. Semua orang hanya diam, membiarkan Alicia terisak menangis sampai wanita itu bangkit dengan sendirinya.
Sungguh menyakitkan bukan? Ya begitulah hidup Alicia. Ia memang tidak pernah mendapat keadilan apapun.
*************
Lengkap ada di karyakarsa Hellow_28
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Mafia ( 21+)
RomanceArea panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "Oughh sialan, Alicia aku membenci mu ahhh..." Alden terus menggerakkan pinggulnya maju mundur untuk...