shani itu cewe cantik yang tiba tiba muncul dikehidupan al, hingga membuat keduanya yang tadi tidak menerima perjodohan yang konyol, hingga ada banyak momen yang tak terduga membuat keduanya sering intens bertemu, dan ya baca aja......
shani yang hari itu niatnya berbelanja sendiri harus membawa kedua bayinya itu, mau tak mau. entah arka hari ini sangat menuruti kata papinya itu, bahkan ketiganya seperti anak kembar bajunya garis garis, shani memakai baju garis dengan perpaduan hitam dan merah, sedangkan al dan arka perbaduan coklat dan biru dan tak lupa topi yang dibalik ke belakang.
shani hanya menggeleng melihat keduanya bersemangat itu dengan arka yang duduk di troli ranjang sedangkan al yang mendorong.
"bibu, jangan bawa berat berat taruh di sini aja. arka turun" dengan suara cadelnya itu. arka melihat bibunya membawa beberapa buah yang tengah ia pilih mau mengambil yang mana.
"gapapaa sayang, nanti arka capek. duduk disana ya." ucap shani sambil mengelus rambut anaknya itu lalu fokus lagi pada buah.
arka tak mengindahkan perkata shani dia memilih turun dari troli dengan bantuan al yang sedang bingung mencari sayur apa yang biasanya shani masak.
"papi cari apa?" tanya arka.
"sayur, arka mau beli apa?" tanya al
"beli wortel sayang, buat sop." jawab shani.
"iya, apa lagi?" sahut al.
"tambahin ayam ya, aku mau cari nugget kesukaan al" ucap shani sambil berlalu.
"papi itu" tunjuk arka pada wortel.
"ah iya, tulisannya disana tapi wortelnya di sana. aneh, supermarketnya ga jelas arka." ucap al sedikit mengomel karna dia sekitar 5 menitan mencari di rak itu.
"arka bawa apa?" tanya al.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
anggep aja bajunya garis garis
"
jamur papi, arka suka makan pake daging. papi harus coba arka pernah makan ini sama bibu disana." jawab arka
"oke, nanti papi coba. mau apa lagi?"tanya al.
arka berlari kearah ciki dan permen itu serta ke lemari es menunjuk yogurt untuknya dan susu. arka mengambil semua yang dia mau, dan menarik papinya saat sudah selesai.
"astafirullah, kok banyak? arka habis memang?" tanya al mengaruk keningnya yang tak gatal itu melihat satu keranjang itu full kesukaan arka.
"papi gimana sih? katanya tadi arka boleh ambil yang arka mau. kok sekarang papi kaget?" sahut arka.
"tapi ga sebanyak ini arka, bibu marah nanti. kamu makan manis, giginya ompong terus gapunya gigi emang arka mau gapunya gigi?" ucap al menakuti nakuti arka.
"kata bibu kalo arka rajin sikat gigi gaakan bolong kok, papi bohong dosa tau." jawab arka tak kalah sewot.
"tap-"
"yaallah, kok makanannya manis semua?" shani baru kembali dengan membawa nugget dan frozen food lainnya.