My Boss XXV - Penyerangan Putri Amerta

245 38 28
                                    

'Aku hanya membutuhkanmu saat ini'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku hanya membutuhkanmu saat ini'

****

Bae Irene bergabung dengan keluarga Amerta sepuluh tahun yang lalu saat usianya masih 14 Tahun. Menjadi satu-satunya putri yang sangat disayangi di keluarga tersebut. Termasuk oleh Kakak dan adik angkatnya sendiri.

Sepuluh tahun yang lalu, Amerta dan sang istri menemukannya tergeletak tidak berdaya di jalanan dengan tubuh penuh luka. Tubuhnya kurus kering dan tidak terawat. Tuan dan Nyonya Amerta membawa Irene kecil ke rumah sakit. Merawatnya dengan sepenuh hati. Memberinya makanan dan pakaian yang layak.

Saat ditanyai tentang keluarganya, Irene kecil hanya menangis tersedu-sedu. Barulah saat sedikit tenang, ia mengaku lahir dan besar di sebuah rumah bordil. Ibunya adalah seorang Asia yang bekerja disana. Naasnya, saat melahirkan Irene, Ibunya meninggal dunia.

Irene kecil kemudian diasuh oleh seorang wanita dewasa yang merupakan pemilik rumah bordil. Sejak ia balita, Irene dipaksa bekerja hanya demi sesuap nasi. Tak jarang dirinya dipukuli, diinjak, ditendang hanya karena anak itu dianggap membunuh Ibunya yang saat itu merupakan bintang rumah bordil tersebut.

Saat usianya mulai beranjak remaja, kecantikan Irene yang berasal dari Ibunya mulai terlihat. Pemilik rumah bordil memaksa Irene untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan Ibunya dulu sebagai bentuk ganti ruginya. Hanya saja, Irene selalu menemukan cara untuk menolak dan kabur ketika beberapa pria tua kaya menginginkannya.

Saat ia menolak, Irene akan disiksa sedemikian rupa hingga tubuhnya penuh dengan luka memar. Tubuhnya kurus karena jarang diberi makan sebagai hukuman. Walau begitu, Irene tetap bersikukuh menolak pekerjaan tersebut dan merencanakan pelariannya. Namun, usahanya selalu gagal dan berakhir disiksa lagi ketika tertangkap.

Saat Irene ditemukan oleh Amerta, gadis kecil itu sedang berusaha kabur dari beberapa orang yang mengejarnya. Ia tertangkap lalu berhasil kabur lagi dengan kondisi memprihatinkan. Ia bahkan berlari tanpa alas kaki hingga kakinya dipenuhi luka.

Saat dirinya berhasil mencapai jalan raya, Irene merasa bahwa dirinya sudah tidak terkejar lagi. Naasnya, ia malah jatuh pingsan. Tepat saat kendaraan Amerta sedang melewatinya.

Nyonya Amerta dengan cepat jatuh hati pada anak gadis itu dan berniat mengadopsinya menjadi anak kedua mereka. Memahami perasaan istrinya, Amerta yang juga merasa simpati pada Irene, pun menyetujui rencana tersebut. Bersama beberapa orang kepercayaannya, Amerta kemudian mencari rumah bordil yang dimaksud Irene untuk menemui pemiliknya dan mengurus segala prosedur adopsi secara resmi agar Amerta dapat memberikan namanya untuk Irene.

Sayangnya, kedatangan Amerta tidak disambut baik oleh mereka. Mereka yang saat itu belum tahu apa-apa tentang Amerta, menolak keras dan menginginkan Irene untuk kembali. Pemilik rumah bordil bahkan menyangkal segala tuduhan penganiayaan. Namun, dengan segala bekas luka Irene dan saksi dari beberapa pekerja disana, telah menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

[Book II] My Boss Is A Criminal  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang