---------
------------Jennie pov
"Lili!! Hari ini adalah hari di mana kita akan menjalani Ujian Akhir!" Aku berteriak sekeras-kerasnya sambil berlari mengelilingi sofa di ruang tamu, tempat Lisa duduk. Ngomong-ngomong, aku baru saja bangun dan merasa bahagia.
Aku telah meninjau semua mata pelajaranku siang dan malam sampai-sampai Lisa mulai memarahiku karena aku tidak tidur tepat waktu.
"Yah! Baby, berhentilah berlarian! Aku merasa pusing," kata Lisa sambil memegang kepalanya. Aku berhenti berlarian dan duduk di pangkuannya seperti anak kecil, menatapnya dengan wajah polosku.
"Maaf, honey. Aku terlalu bersemangat hari ini," kataku sambil tertawa kecil. "Setelah ujian akhir, kita akan melakukan karyawisata. Setelah itu, kita akan lulus!" kataku dengan penuh semangat sambil turun dari pangkuan Lisa dan melompat-lompat seperti anak kecil.
Lisa tertawa sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya dan berdiri dari sofa. Aku berhenti melompat saat dia memelukku erat. Aku mengerutkan kening tetapi aku hanya memeluknya balik.
"Aku bangga padamu, Nini. Kau akan mempunyai pekerjaan sekarang setelah lulus," kata Lisa sambil masih memelukku.
Aku melepaskan pelukanku dan menatapnya. "Pekerjaan apa yang sedang kau tangani?" tanyaku. Aku ingin bekerja di perusahaannya daripada mencari perusahaan lain.
"Aku menangani Perusahaan Model," kata Lisa sambil tersenyum. Aku menatapnya dengan kedua alis terangkat, meminta informasi lebih lanjut.
"Ya, di sana banyak gadis dan anak laki-laki yang menjadi model dan beberapa fotografer mengambil gambar mereka," kata Lisa singkat dan tersenyum lagi. Aku hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Bolehkah aku bergabung dengan Perusahaanmu? Kumohon?" Aku memohon dengan mata memohon sambil cemberut.
"Bagaimana dengan perusahaan orang tuamu di Korea? Siapa yang akan mengurusnya? Unnie-mu yang mengurus perusahaan di Selandia Baru, kan?" kata Lisa dengan nada khawatir. Aku cemberut sedih dan menunduk. Aku ingat bahwa akulah yang akan menjalankan perusahaan kita di Korea. Unnie IU tidak bisa mengurusnya karena dia yang menjalankan perusahaan kedua kita di Selandia Baru.
"Hmm ya aku sedikit lupa soal itu" kataku sedih dan menunduk. Aku teringat kedua orang tuaku lagi. Lisa mengangkat daguku dengan jari telunjuknya agar aku menatapnya dan kulihat dia tersenyum lembut.
"Hei, jangan bersedih, oke? Aku akan mengunjungimu di Perusahaanmu SETIAP HARI! Kita akan makan siang bersama, aku akan selalu mengantar dan menjemputmu setiap hari dan malam. Oke?" kata Lisa dengan nada manis dan senyum.
Aku balas tersenyum dan memeluknya. "Nde! Janji kelingking, oke?" kataku sambil menunjukkan jari kelingkingku untuk janji kelingking. Lisa terkekeh dan mengangkat jari kelingkingnya dan mengaitkannya dengan jari kelingkingku.
"Sekarang, ayo kita ke dapur dan sarapan. Kau harus berangkat kuliah pagi, ya? Aku akan menjemputmu nanti," kata Lisa dan aku menganggukkan kepalaku.
"Nde! Aku akan menunggumu," kataku dan menunjukkan senyumku padanya. Lisa tersenyum dan mencubit pipiku lalu mencium keduanya.
"Baiklah! Ayo!" Kami berdua menuju dapur dan menyantap sarapan kami. Aku melihat ChaeSoo tidak ada di sana, jadi aku bertanya pada Lisa dan Lisa berkata bahwa Jisoo mengantar Rosé ke kafe tempat Rosé bekerja.
Setelah sarapan, aku mandi dan berganti pakaian sebelum berangkat ke universitas. Lisa mengantarku dan akan kembali pukul 3:40 sore.
Dan sekarang aku di universitas. Masih terlalu pagi jadi kita masih punya waktu untuk meninjau.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Girlfriend (NINI)
RomantikSeorang gadis bernama Lalisa Manoban telah menjalin hubungan dengan seorang Gadis Kekanak-kanakan bernama Jennie Kim. Bukan karya saya, saya hanya menerjemahkan ke bahasa Indonesia!