4

1.2K 79 1
                                    

--------
-------------

Jennie pov

Aku ada di rumah Lisa. Saat ini aku sedang duduk di tempat tidurnya sementara Lisa mengemasi beberapa pakaiannya. Dia akan tinggal bersamaku selama 2 minggu! Tapi jangan lupa bahwa aku merengek seperti anak kecil di sini. "Lili! Cepat berkemas! Aku ingin pergi ke taman hiburan." Aku mengerucutkan bibirku sementara kedua kakiku bergoyang di tanah.

"Astaga, Sayang, berhentilah merengek atau aku tidak akan membawamu ke sana," kata Lisa karena dia masih belum selesai mengemasi pakaiannya. Aku tidak sabar lagi. Aku ingin bermain dan memenangkan beberapa mainan meskipun aku tidak pandai melakukannya. Tapi aku tahu bahwa kekasihku akan mendapatkannya untukku. Hehehe.

"Baiklah, aku sudah selesai dan kau" Lisa berbalik dan menatapku sambil menunjuk jari telunjuknya ke arahku. Apa?

"Berhentilah cemberut dan merengek. Aku akan membawamu ke sana dan bermain."

"Yeheyy!" Aku melompat dari tempat tidur dan berlari ke arahnya. Aku melompat ke arahnya untuk memeluknya erat-erat.

"Terima kasih, Honey! Aku sangat mencintaimu, jangan pernah tinggalkan aku, arraseo?" Lalu aku menarik pelukan untuk menatapnya sambil mengerucutkan bibirku.

"Hmm? Kenapa aku harus meninggalkanmu? Beri aku alasan," katanya sambil mengangkat alis kirinya. Aku punya banyak alasan. Salah satunya adalah aku yang masih kekanak-kanakan meskipun aku sudah dewasa.

"Karena aku sangat kekanak-kanakan. Maksudku siapa yang akan menyukai seseorang sepertiku yang bertingkah seperti anak kecil" kataku dengan nada sedih sambil menunduk, menatap lantai dengan sedih. Dia mengangkat daguku agar menghadapnya dan melihatnya tersenyum manis ke arahku.

"Tidak mungkin aku akan meninggalkanmu. Aku punya satu Kekasih di sini dan dia cantik dan menggemaskan. Aku tidak butuh siapa pun lagi." Waah! Jantungku berdebar kencang mendengar apa yang dia katakan. Itu saja, dialah satu-satunya yang bisa membuat jantungku berdebar. Jika seseorang mencuri Lili dariku. Aku tidak akan berubah pikiran untuk berubah dari kekanak-kanakan menjadi harimau jika itu terjadi.

"Hihihi terima kasih, honey. Aku benar-benar mencintaimu" Dengan itu, aku menunjukkan senyumku yang menggemaskan dan dia hanya mencubit pipiku. Aku tertawa kecil dengan manis sehingga aku mendapat ciuman, dia menciumku di dahiku lalu ke pipiku.

"Kapan kau akan menciumku di sini?" Aku mengarahkan jari telunjukku ke bibirku. Dia hanya terkekeh dan mencubit hidungku pelan.

"Sebentar lagi, Sayang." Lalu dia tersenyum. Aku hanya bergumam menanggapi dan memeluknya. Pelukannya membuatku merasa lebih nyaman. Persis seperti yang kuinginkan.

"Baiklah, nanti kita berpelukan saja. Kau bilang kau ingin pergi ke taman hiburan, kan?" Aku menarik pelukannya sambil menatapnya lalu menganggukkan kepalaku.

"Baiklah, biar aku yang menaruh barang-barangku di rumahmu, lalu kita berangkat. Oke?"

"Ya, bos!" Aku terkekeh manis dan dia tertawa kecil. Dia mengambil barang-barangnya dan menggenggam tanganku. Kami berdua meninggalkan rumah dan kembali ke tempatku agar dia bisa menaruh barang-barangnya di sana terlebih dahulu. Begitu kami tiba di tempatku. Dia menyuruhku untuk tetap di dalam mobil dan dia akan menaruh barang-barangnya di kamarku. Setelah beberapa saat dia masuk ke dalam mobil lagi dan pergi. Taman hiburan, Nini datang!

"Yehey! Taman bermain, Nini datang untuk bermain!" teriakku yang membuat Lisa sangat terkejut. Dia menertawakanku. Kami berdua tertawa karena kekonyolan dan kekanak-kanakanku. Setelah beberapa saat kami akhirnya tiba di taman bermain. Taman bermain itu indah dan penuh warna, banyak anak-anak bermain dan mendapatkan mainan dari kios-kios permainan.

My Childish Girlfriend (NINI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang