apakah masih bisa disebut rumah?

100 11 0
                                    

minimal vote lah🙌🙌⭐⭐
disclaimer : semua cerita yang aku buat ini semua pure karangan aku ya. luv yu tuyul-tuyul teenep🖤 🖤

baca elit vote sulit, cuakss

༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
funin diam sambil menatap tubuh caine yang terbaring lemah. setelah agil pergi dengan amarah tadi. lexa mengikutinya menggunakan taxi karena jika lexa mengajak funin, tidak ada yang akan menjaga caine.

"mi, maaf sempet benci mami. funin gatau kalau yang dirumah itu bukan mami, saat dia berontak dirumah pake identitas mami funin sempet takut, funin takut bakal lagi-lagi terjadi penembakan di rumah. dan ngilangin nyawa orang yang funin sayang lagi" lirih funin sambil menunduk dalam.

"maaf mi... " ujar funin lagi sambil menggenggam erat tangan caine.

༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
"HARRIS, KELUAR LU BAJINGAN! " teriak agil sambil memanjat masuk ke dalam pekarangan rumah rion.

"maaf, gaada yang namanya harris disini" ujar echi sambil menatap agil yang baru saja masuk.

"LU?! " teriak echi sambil menunjuk tajam agil.

"bawa bajingan itu keluar sekarang! " ujar agil sambil menekan kata-katanya.

"SIAPA YANG LO SEBUT BAJINGAN HAH? YANG ADA LO YANG BAJINGAN, BRENGSEK! " teriak echi pada agil, agil yang kepalang marah pun dengan segera berjalan cepat untuk masuk ke dalam rumah.

echi dengan sigap menahan agil untuk masuk kedalam rumah, agil masih saja terus berusaha masuk ke dalam.

namun saat akan berhasil tangan agil ditarik oleh lexa yang baru tiba. dengan cepat lexa menarik agil kedekatnya dan menamparnya.

"tenangin emosi lu! " ujar lexa dan agil hanya memalingkan wajahnya.

"kenapa dia disini lex? kenapa pembunuh ini ada disini?! " ujar echi meninggikan suaranya.

"gua bukan pembunuh" sarkas agil tampa menatap echi.

"tapi lo udah bikin caine hampir mati anjing! " ujar echi lagi.

"GUA BUKAN PEMBUNUH, PEMBUNUH YANG SEBENTAR LAGI AKAN NGEBUNUH LU SEMUA ADA DIDALAM! " teriak agil tersulut emosi yang membuat echi dan lexa terdiam.

"apa maksud lu? " tanya echi.

"biarin gua ketemu sama cowo rambut merah itu" ujar agil.

"mereka ga disini, mereka ada di pelabuhan lama. dan gua bakal nyusul mereka" ujar echi yang membuat agil semakin marah.

"lexa ikut gua sekarang" ujar agil sambil menarik tangan lexa dan kembali ke mobilnya.

"kenapa gil? ada apa sama pelabuhan lama? " tanya lexa saat mobil agil mulai bergerak.

"hari ini ada uji coba bom disana, dan harris pasti tau hal itu, makanya untuk mempercepat rencananya dia bawa seluruh keluarga noir kesana. " ujar agil sembari terus menambah kecepatannya membelah jalanan.

sementara mobil echi mengikutinya dari belakang dengan kecepatan sedang. di mobil echi merasa bingung. ia terus saja memikirkan sikap caine yang berubah. saat ini ia tak peduli dengan agil tadi, yang ia pedulikan saat ini hanyalah caine.

"kok gua ngerasa dia bukan mami ya? gua ngerasa kalau dia orang lain" ujar echi pelan sambil fokus pada jalan.

saat akan sampai tiba-tiba terdengar sebuah ledakan besar yang berasal dari pelabuhan lama. echi yang terkejut pun segera menginjak rem dan melihat keluar.

achi berdiri terdiam di trotoar jalan ketika melihat ledakan besar yang berasal dari pelabuhan itu.

matanya kosong sambil menatap asap yang sangat banyak serta air yang jatuh seperti hujan yang disebabkan oleh ledakan itu.

keluarga noirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang