minimal vote lah🙌🙌⭐⭐
disclaimer : semua cerita yang aku buat ini semua pure karangan aku ya. luv yu tuyul-tuyul teenep🖤 🖤baca elit vote sulit, cuakss
༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
"ternyata mudah juga buat nyingkirin mereka" ujar harris sambil menyesap rokok kesukaannya."kau yakin mereka sudah tiada? " ujar seseorang yang juga sedang menyesap rokok.
"hm, gua liat mereka meledak dengan mata kepala gua sendiri" ujar harris lagi.
namun orang itu diam dan menunjukan suatu rekaman yang membuat harris terkejut bukan main.
"harus nya kerjamu lebih rapih lagi, morgan" ujar orang itu sambil menutup kasar leptop didepannya.
"saya sudah membayar mu mahal untuk menyingkirkan noir, tapi malah seperti ini! " ujar orang itu marah dan melempar gelas bir dihadapannya ke lantai.
"KAU SUDAH MENGHANCURKAN RENCANA YANG SEHARUSNYA BERJALAN MULUS, MORGAN! " teriak orang itu sementara harris tetap diam.
tangannya mengepal merasa sangat marah, ia menatap orang itu dengan tatapan mematikan.
"kau-" tunjuk orang itu pada harris.
"kau kuberi 1 kesempatan lagi atau adik mu akan kubunuh! ingat itu baik-baik morgan! " ujar orang itu lagi kemudian keluar dari ruangan itu berpapasan dengan noe yang berjalan masuk.
saat melihat wajah marah orang itu noe dengan segera berlari pelan ke arah harris.
"kak? " panggil noe dengan memengang bahu harris.
"ARGHH, KENAPA MEREKA BISA SELAMAT!" ujar harris sambil menendang meja dihadapannya dengan keras.
noe menurunkan tangannya dari bahu harris dan mundur beberapa langkah, jujur saja ia takut melihat harris seperti ini.
harris menatap noe dan mencoba meredakan emosinya, kemudian ia mendekat ke arah noe dan memeluknya.
"maaf" ujar harris dan noe mengangguk perlahan dalam pelukannya.
༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
flashbacksaat ledakan itu akan terjadi agil dan lexa sudah sampai lebih dulu dari harris dan echi.
mereka memperingatkan keluarga noir dan segera membuat rencan untuk mengelabui harris agar harris berpikir mereka benar-benar lenyap akibat ledakan.
disana mereka dengan cepat membuat replika diri mereka sedang berdiri di lokasi tepat dimana boom itu akan diledakan.
saat selesai mereka segera berlari menjauh dan menuju ke arah garasi terdekat, saat sampai di garasi mereka mengeluarkan mobil mereka dan dengan segera agil menuntun mereka menuju rumahnya yang berada di pulau.
"lebih baik jangan kasih tau keloarga kalian yang ga masuk dalam rencana harris dulu" ujar agil.
"tapi kenapa? nanti mereka khawatir, mia mau telfon kak echi" ujar mia dan agil dengan cepat merebut ponsel mia dan ponsel semua orang.
"mia, ini bagian dari rencana. jadi tolong ikutin aja alur nya" ujar agil lagi.
"ini juga biar keluarga kalian aman, satu lagi. jangan ada yang pernah keluar dari pulau sebelum gua yang jemput kalian kesini" ujar agil dan mengajak lexa untuk menemui caine.
"mau lu bawa kemana lexa? " dingin rion menatap agil.
"ck, nemuin caine. wanita lu ga bakal gua apa-apain tenang aja" ujar agil dan kembali menarik tangan lexa untuk menuju mobilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/375678408-288-k913127.jpg)